Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

8 Bulan Jembatan Rusak, Tak Ada Anggaran, Ini yang Dilakukan Wabup Jeneponto

Pengerjaan jembatan yang ambruk akibat tak mampu menahan beban truk bermuatan pasir pada Januari lalu itu dilakukan secara gotong royong.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu, memimpin pengerjaan jembatan di Kampung Tana Toa, Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Senin (04/09/2017). 

Laporan Wartawan TribunJeneponto, Muslimin Emba

TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA - Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu, memimpin pengerjaan jembatan di Kampung Tana Toa, Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (04/09/2017).

Dengan mengenakan seragam dinasnya, Mulyadi nampak sibuk mengarahkan warga dan memantau proses pengerjaan.

Pengerjaan jembatan yang ambruk akibat tak mampu menahan beban truk bermuatan pasir pada Januari lalu itu dilakukan secara gotong royong.

"Kita bersama warga kerja secara gotong-royong. Saya bersama kepala desa dan beberapa pengusaha di Bangkala ini sepakat sediakan materialnya, warga sisa mengerjakan," kata Mulyadi.

Dikatakan, pengerjaan secara gotong-royong lantaran tidak tersedianya anggaran pengerjaan dalam APBD Jeneponto Tahun 2017 ini.

“Saya cek di APBD kemarin anggarannya tidak ada. Di Penanggulangan Bencana juga tidak ada, makanya saya yang juga sebagai orang Bangkala berinisiatif untuk mengumpulkan pengusaha dan pemerintah desa untuk kita kerja, sekaligus menghidupkan budaya gotong royong yang nyaris punah di masyarakat kita," jelasnya.

Senada diungkapkan Kepala Desa Kalimporo, Zulkarman Lewa. "Saya sudah tiga kali menghadap ke kantor bupati tapi hanya dijanji. Pak wakil (Mulyadi Mustamu) datang tawarkan untuk kerja bersama dan beliau yang tanggung materialnya jadi kita kerja gotong royong," tuturnya.

Jembatan sepanjang tujuh meter itu merupakan penghubung antara poros Jeneponto ke lima desa yang ada di kecamatan Bangkala.

"Ini penghubung dari Desa Kalimporo ke Desa Pallantikang, Je'ne Tallasa, Marayoka, Bontomanai, Kapita bahkan ke kabupaten Gowa. Jadi setiap hari warga lewat di sini baik yang mau sekolah, ke pasar atau yang mau jual hasil panennya," tuturnya.

Ditergetkan pengerjaan jalan secara gotong royong itu akan rampung sebelum memasuki musim penghujan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved