Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Dia Jenderal Sangar, Tersangkakan Pejabat KPK, Dipenjara Karena Korupsi, Kini Dia Jadi Petani

Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah merasakan kehidupan di balik jeruji penjara.

Editor: Edi Sumardi
Komjen (Purn) Susno Duadji 

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah tidak lagi bertugas di kepolisiam, mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengaku tidak memiliki kegiatan khusus dalam kesehariannya.

Ia menuturkan dirinya saat ini hanya sibuk bercocok tanam atau bertani.

"Nggak ada kegiatan apa-apa, tani aja udah, hanya bertani aja," ujar Susno, kepada Tribunnews di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (2/9/2017).

Susno menyebut dirinya kini berbaur dengan masyarakat dan menjadi rakyat pada umumnya.

Baca: Terungkap Alasan Kapolri Jend Tito Karnavian Tak Hadiri Nikahan Anak Budi Waseso dan Budi Gunawan

Ia banyak menghabiskan waktunya beristirahat.

Berbeda ketika dirinya masih bertugas di kepolisian.

"Saya istirahat aja, jadi rakyat jelata," jelas Susno.

Setelah bebas, saat ini Susno Duadji banyak menghabiskan waktu di kampung untuk bertani.
Susno Duadji 

Dikatakan dia setelah tidak lagi bertugas di kepolisian tentu tidak ada 'hal penting' yang bisa disampaikan kepada media.

Baca: RI-1 dan RI-2 Saksi Nikah 2 Anak Jenderal Ini, Kisah Cintanya Dimulai di Sini. Bukan Dijodohin Loh

"Saya kan sudah nggak aktif lagi (di Kepolisian RI), jadi nggak punya berita lagi," kata Susno lalu tertawa.

Lebih lanjut Susno mengingatkan, sebagai seorang petani biasa, dirinya merasa tidak ada informasi penting yang dapat ia berikan.

"Wong (pekerjaan saya sekarang) hanya petani aja kok," ujar Susno.

Perlu diketahui, setelah pensiun dari kepolisian, Susno memiliki kesibukan 'berbaur dengan masyarakat'.

Susno Duadji
Susno Duadji

Ia memilih untuk bertani mengelola kebun dan sawah warisan orangtuanya.

Baca: Wow! Buwas Usulkan TNI Dilibatkan Sebagai Petrus, Target Bandar Narkoba

Cicak vs Buaya

Susno sempat dikenal akibat ucapan cicak versus buaya saat Polri berseteru dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bermula saat Susno merasa teleponnya disadap KPK pada tahun 2009.

Saat itu, Susno diduga menerima uang Rp 10 M terkait penanganan kasus Bank Century.

Baca: Curhat Susno Duadji Terkait Masalahnya Sekarang dan Aktivitasnya dari Sawah hingga Pasar Loak

Namun hal itu sudah dibantah berkali-kali oleh Susno.

"Cicak kok mau melawan buaya," kata Susno saat itu.

Baca: Sungguh Menjijikkan! Pesawat Maskapai ini Sajikan Roti Isi Cicak

Kasus Cicak vs Buaya semakin heboh ketika Polri 'membalas' dengan menetapkan status tersangka kepada dua pimpinan KPK saat itu, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.

Mereka diduga menerima uang dari Anggodo Widjojo, adik buron kasus Sistem Korupsi Radio Terpadu.

Baca: Susno Duadji Dicaci di Youtube

Namun, dugaan ini tidak pernah dibuktikan, karena kasus ini berujung pada deponering atau penghentian perkara demi kepentingan umum.

Akibat pernyataan tersebut, masyarakat mendukung KPK dan mengolok-olok polri.

November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

Susno Duadji semasa menjabat kabareskrim Polri
Susno Duadji semasa menjabat Kabareskrim Polri.

Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah merasakan kehidupan di balik jeruji penjara.

Baca: Masih Ingat Jenderal Susno Duadji? Jika Lihat Fotonya Sekarang, Mungkin Anda Tak Bisa Mengenalinya

Susno dituduh menggelapkan dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 dan kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari.

Ia sempat dijemput paksa oleh Kejaksaan Agung dan dimasukkan ke Lembaga Permasyarakatan Cibinong pada Mei 2013 lalu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved