Dulu Dia Jenderal Sangar, Tersangkakan Pejabat KPK, Dipenjara Karena Korupsi, Kini Dia Jadi Petani
Purnawirawan jenderal bintang tiga itu juga pernah merasakan kehidupan di balik jeruji penjara.
Baca: Wow! Buwas Usulkan TNI Dilibatkan Sebagai Petrus, Target Bandar Narkoba
Cicak vs Buaya
Susno sempat dikenal akibat ucapan cicak versus buaya saat Polri berseteru dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bermula saat Susno merasa teleponnya disadap KPK pada tahun 2009.
Saat itu, Susno diduga menerima uang Rp 10 M terkait penanganan kasus Bank Century.
Baca: Curhat Susno Duadji Terkait Masalahnya Sekarang dan Aktivitasnya dari Sawah hingga Pasar Loak
Namun hal itu sudah dibantah berkali-kali oleh Susno.
"Cicak kok mau melawan buaya," kata Susno saat itu.
Baca: Sungguh Menjijikkan! Pesawat Maskapai ini Sajikan Roti Isi Cicak
Kasus Cicak vs Buaya semakin heboh ketika Polri 'membalas' dengan menetapkan status tersangka kepada dua pimpinan KPK saat itu, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto.
Mereka diduga menerima uang dari Anggodo Widjojo, adik buron kasus Sistem Korupsi Radio Terpadu.
Baca: Susno Duadji Dicaci di Youtube
Namun, dugaan ini tidak pernah dibuktikan, karena kasus ini berujung pada deponering atau penghentian perkara demi kepentingan umum.
Akibat pernyataan tersebut, masyarakat mendukung KPK dan mengolok-olok polri.
November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri.
