Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Membayangkan Masa Depan Negeri dalam Showcase: Be Inspired

Showcase lebih dari sekedar sederet nama namun juga tentang passion, originalitas, keindahan, tawa dan ide-ide yang dapat mengubah dunia.

Editor: Anita Kusuma Wardana

4. Andi Hilmy: Used Cooking Oil for the Future

Andi Hilmy: Used Cooking Oil for the Future

Andi Hilmy merupakan founder dan CEO dari perusahaan pengolahan minyak biodiesel bernama Genoil. Hilmy merintis Genoil dengan inovasi mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel.

Dia kemudian membangun pabrik sendiri, memberdayakan para mantan preman sebagai karyawan, hingga akhirnya Hilmy bersama lima temannya menjuarai Idea Fest 2016 di Jakarta.

Biodiesel yang dihasilkan dari GenOil dijual ke para nelayan dengan harga terjangkau. Saat ini usahanya mampu menghasilkan omset hingga 170 juta perbulan.

Hilmy juga merupakan delegasi Indonesia di Global Enterprise Network (GEN) United Kingdom 2016 dan Ketua Bidang Riset dan Teknologi di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Sulawesi Selatan.

Genoil lahir dari kekhawatiran Hilmy terhadap beberapa permasalahan yang ada di pasar.

Pertama, peredaran minyak jelantah yang masif. Kedua, jumlah nelayan yang semakin berkurang.

Kuota bahan bakar minyak yang kurang dan walaupun ada, tapi harganya mahal, membuat banyak nelayan akhirnya menyerah pada profesinya. Pada 2013, tersisa 864 ribu dari 1,6 juta nelayan yang menangkap ikan di laut.

Jika ini berlanjut, maka kemungkinan besar, tidak akan ada lagi yang mau menjadi nelayan. Dan jika tak ada nelayan, maka tak akan ada ikan.

Lalu tidak malu kah kita jika suatu titik, Indonesia, sebagai negara maritim terbesar di dunia, malah mengimpor nelayan atau bahkan mengimpor ikan dari luar?

Permasalahan selanjutnya adalah jumlah preman di pasar yang merajalela dan sulit dikontrol. Preman-preman ini tentu menimbulkan keresahan di masyarakat.

Padahal sebenarnya, jika mampu dibina dengan baik, preman ini juga mampu bermanfaat bagi lingkungan, sebab mereka pada dasarnya adalah orang-orang yang ingin menghidupi keluarganya. Mereka butuh pekerjaan.

Hilmy pun lalu berinisiatif melakukan sesuatu. Dia bersama kawan-kawannya bekerja keras dan berkorban untuk membangun Genoil sejak 2011.

Genoil yang beroperasi sejak 2015 ini khirnya menjadi pabrik diesel pertama di Indonesia Timur dengan kapasitas produksi 2000-4000 liter per hari. Di Genoil, mereka mampu mengubah 1 liter minyak jelantah menjadi 1 liter biodiesel.

Mereka memperkerjakan mantan preman dan anak muda yang butuh pekerjaan. Biodiesel yang mereka hasilkan dari minyak jelantah, mereka jual pada nelayan dengan harga yang murah. Singkatnya, Genoil adalah solusi dari kekhawatiran akan masalah-masalah yang Hilmy utarakan.

Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved