Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Brankas PDAM Makassar Dibobol

Empat Pembobol Brankas PDAM Makassar Ditahan di Mapolres, Tiga Diantaranya Residivis

Saat ini tim penyidik merampungkan berkas para keempat tersangka tersebut, kemudian dikirim ke pihak Kejaksaan Makassar.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Polresstabes Makassar merilis pelaku perampokan brankas PDAM Makassar senilai Rp1,2 miliar di Polrestabes Makassar, Selasa (1/8). Rilis tersebut dipimpim oleh Kapolrestabes Kombes Pol Endi Sutendi, didampingi Direskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Erwin Zadma dengan menghadirkan dua pelaku M. Tuanaya (42) dan M. Irwan alias Iwan (36) beserta barang bukti uang Rp 253 juta, 2 obeng serta satu buah linggis. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim penyidik Reskrim Polrestabes Makassar menyebutkan, dari empat pembobolan brankas PDAM Makassar, tiga residivis.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Akbp Anwar Hasan mengatakan, tiga pembobol brankas yang residivis ialah, M. Tuanaya, M. Irwan dan Tama Jaya.

"Tiga pembobol ini residivis, kalau irwan dan tuanaya residivis dan juga spesialis pembobolan. Kalau tama jaya itu pencuri motor," kata Anwar, Selasa (15/8/2017).

Baru-baru ini, pelaku terakhir pembobol brankas PDAM Makassar, pada 25 Juli lalu yang menyerahkan diri ke penyidik Polrestabes Makassar adalah Tama.

Sedangkan tiga pelaku lainnha, Irwan ditangkap di Makassar, Tuanaya di kota Ambon Provinsi Maluku. Asri Narang, ditanglap di Palu Sulawesi Tengah.

Akbp Anwar menjelaskan, saat ini tim penyidik merampungkan berkas para keempat tersangka tersebut, kemudian dikirim ke pihak Kejaksaan Makassar.

"Mereka berempat ini sudah kami tahan di polrestabes, kami terus melakukan penyidikan dan perampungan berkas untuk segera dikirim," jelas Anwar.

Empat pembobol Brankas, disebutkan punya peran. Tuanaya dan Irwan bobol brankas, Tama bertugas berjaga-jaga, dan Asri Narang sebagai supir mobil.

"Jadi nanti besok, kita lakukan gelar rekonstruksi kasus ini dikantor PDAM makassar, biar lebih jelas peran mereka masing-masing," tambah Anwar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved