Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selama Tujuh Bulan, Kebakaran di Makassar Capai 88 Kasus

Menurut Alamsyah, kebakaran di kota daeng ini paling banyak didominasi arus pendek listrik.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Kebakaran terjadi di Jl Sukaria 10 Kecamatan Panakkukang, Sabtu (28/5/2016) sekitar pukul 21.00 Wita. 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Musibah kebakaran masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga di Makassar, Sulawesi Selatan dimusim kemarau ini. Betapa tidak, selama tujuh bulan terakhir, tercatat sudah 88 kali kasus kebakaran melanda pemukiman warga.

"Dari sejak Januari sampai Agustus 2017, kasus kebakaran di Makassar sudah mencapai 88 kali," kata Kabid Pencegahan dan Pengawasan Dinas Pemadam Kota Makassar, Alamsyah Thalib.

Menurut Alamsyah, kebakaran di kota daeng ini paling banyak didominasi arus pendek listrik. Korsleting ini terjadi karena pemanfaatan alat-alat elektronik yang tidak sesuai dengan kapasitasnya.

Kemudian, karena kompor gas. Ia berharap agar ibu-ibu rumah tangga untuk memperhatikan kompor gas saat dan setelah memakainya.

Alamsyah mengimbau, tingginya musibah kebakara patu diwaspadai oleh masyarakat, karena kebakaran tidak bisa diprediksi dan kapan saja terjadi dalam kehidupan keseharian kita.

"Tidak hanya imbauan, kami juga telah melakukan penyuluhan di kelurahan kelurahan dan kami juga memasang baliho di jalan jalan," paparnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved