Wisata Sulsel
Menilik Keindahan Danau Kembar di Gowa
Sejuk, tenang, dan damai, adalah tiga hal yang cukup untuk menggambarkan begitu kami tiba di danau.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Suryana Anas
Well, sekitar lima jam perjalanan, kami tiba juga di danau. Apakah memang selama itu waktu tempuhnya.? Kok lama banget ya.? Eits, jangan pesimis dulu. Waktu perjalanan kami cukup lama karena memang kami begitu menikmati alam. Ada banyak pesona alam yang sayang untuk dilewatkan. Juga aliran air yang begitu segar seakan memanggil kami untuk singgah dan menikmati secangkir kopi hangat. Iya, perjalanan kami bukan semata tiba di Danau Kembar. Lebih dari itu, kami ingin menikmati setiap jengkal tanah yang terpijak.
Waktu tempuh normal dari Desa Panaikkang ke Danau Kembar sekitar tiga jam. Bagi warga desa lebih cepat lagi yakni hanya 1,5-2 jam saja.
Kami tiba di satu dari dua danau. Danau satunya ada di seberang, di sisi timur. Butuh beberapa menit lagi jika mau ke sana. Sejuk, tenang, dan damai, adalah tiga hal yang cukup untuk menggambarkan begitu kami tiba di danau. Betapa tidak, hanya ada suara gemercik air, siulan burung, dan jernihnya air danau yang menyambut kami. Juga gunung-gunung melingkari seakan memeluk dan melindungi kami dari teriknya sinar matahari. Kami langsung memasang tenda guna beristirahat melepas lelah. Usai makan malam, kami pun terlelap di dinginnya malam.
Keeseokan harinya, kami berangkat menuju Desa Panaikkang sekitar pukul 11.00 Wita. Setelah sebelumya sarapan, mengemasi tenda, dan tentu saja membersihkan sampah. Perjalanan ke Desa Panaikkang lebih singkat yakni sekitar tiga jam. Dari Desa Panaikkang kami pulang ke Makassar via Malino kota. Kami mengambil jalur berbeda dari sebelumnya karena ingin menikmati suasana kota. (*)