Ariati Suldiana Ungkap 3 Keanehan Kasus Gantung Diri Hidayatullah, Alasan Cinta Kini Meragukan
Lewat komentar di facebook sebuah akun bernama Ariati Suldiana mengungkapkan ada 3 kejanggalan kematian Dayat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus bunuh diri Muhammad Hidayatullah (18) kini masih dalam tahap penyelidikan Polres Maros Sulawesi Selatan.
Belum ada kesimpulan terkait penyebab meninggalnya putra bungsu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros itu.
Lewat komentar di facebook sebuah akun bernama Ariati Suldiana mengungkapkan ada 3 kejanggalan kematian Dayat.
“Kematianx belum bisa disimpulakan gantung diri diindikasikan ada sebab lain karena terdapat kejanggalan,” tulisnya.
Menurut Ariati ada tiga kejanggalan kematian Dayat yakni:
1. Pacar korban datang lebih dulu ke tkp tanpa konfirmasi ke pihak keluarga terlebih dahulu.
2. Posisi mayat saat keluarga ke tkp dalam posisi berlutut tdk dalam posisi tergantung.
3. Saat di rumah sakit tdk ditemukan ciri2 korban gantung diri, dimana air lidah tak keluar, tinja dan sperma juga tak ditemukan.

Akun ini juga mengkonfirmasikan jika saat ini pihak keluarga masih menuinggu hasil pemeriksaan polisi terhadap pacar korban, Apriani April Pratiwi maupun bukti lainnya lewat ponsel yang sudah dibawah ke labfor.
Walau tak menyebut dirinya adalah keluarga atau bukan, namun apa yang diungkapkan Ariati Suldiana ini cukup menyita perhatian netizen.
Kata-kata Kotor dan Kasar
Muhammad Hidayatullah (18), putra bungsu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Arifuddin Wahab nekat mengakhiri hidupnya secara sadis.
Dayat, begitu panggilannya, menggantung lehernya di sebuah rumah panggung tak jauh dari rumahnya di Jl Andi Pangerang Petta Rani, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 16.00.
Berdasarkan keterangan Apriani Pratiwi, pacar Dayat, korban gantung diri saat sementara video call melalui Facebook berlangsung dengan dirinya.
Korban memperlihatkan dirinya di dalam ruangan.