21-22 Juli 2017, KBS Adakan Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus
Rencananya, pelatihan akan mengambil tempat di Universitas Bosowa 45, Auditorium Aksa Mahmud, Gedung 2 Lantai 9, Jl Urip Sumoharjo Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Keluarga Prasejahtera
Mengapa Klub Belajar Sipatokkong menyasar ABK dari Keluarga Prasejahtera? Hal ini melihat kenyataan minimnya informasi orangtua dari keluarga Prasejahtera berkaitan penanganan ABK. Disebabkan karena rendahnya pengetahuan akan ilmu dan teknologi.

“Kenyataan lainnya sulit menjangkau biaya pengobatan dan penanganan bagi ABK yang berasal dari keluarga prasejahtera. Mengingat dalam realitanya dana yang dibutuhkan untuk mengobati dan menanganinya cenderung mahal,” tambah Imran Sentosa, penggiat komunitas KBS.
Hingga kemudian, berangkat dari semangat tersebut yang mendasari pemikiran untuk merangkul relawan dari berbagai kalangan dan profesi. Para relawan ini akan dilatih dan disiapkan untuk dapat memberikan penanganan dasar bagi ABK dengan menggunakan metode ABA (Applied Behaviour Analysis).
Baca: Jangan Sepelekan Anak Berkebutuhan Khusus
Baca: Lomba Lukis Anak Berkebutuhan Khusus di MGH
Masih Terbatas
Saat ini jumlah relawan yang bergabung dalam KBS sebanyak 26 orang. Sementara jumlah anak dampingan yang ditangani berjumlah 9 orang yang berdomisili di beberapa wilayah di Kota Makassar.

Para relawan tersebut, kata Imran, diharapkan dapat menjangkau dan menangani ABK prasejahtera lainnya. Sehingga akan lebih banyak lagi ABK prasejahtera yang memperoleh penanganan yang tepat.
“Berangkat dari alasan itu, Klub Belajar Sipatokkong kembali merangkul para relawan. Kami yakini, semakin banyak kalangan yang memiliki kesadaran dan kepeduliaan untuk ABK, tentu akan memberi efek kesembuhan yang lebih besar,” ujar Imran.
Seminar ini diharapkan dapat diikuti oleh semua kalangan yang bersentuhan dengan ABK. Untuk info kegiatan ini dapat menghubungi, CP KBS, atas nama, Ridhayani (081383788670). (*)