7 Fakta Seputar Perdana Menteri Kanada Berdarah Makassar, Nomor 6 Bikin Terenyuh

TRIBUN-TIMUR.COM-Wajah rupawan, muda, kaya raya, dan cerdas cukup membuat kaum hawa terbius kepada seorang pria.

Namun apa jadinya jika pria tersebut dinilai paket komplit dengan menyandang predikat baik hati dan memegang kekuasaan tertinggi di sebuah negara.

Ya, julukan sosok sempurna tersebut bukan sekedar dongeng, melainkan digambarkan untuk sosok Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Baca: Perdana Menteri Kanada yang Ganteng ini Ternyata Berdarah Makassar, Ini Silsilah Keluarganya

Baca: Aliansi Masyarakat Indonesi Dukung Ome di Pilwali Palopo

Tidak salah jika kisah tentang Perdana Menteri ke 23 Kanada sebagai politisi yang paling digandrungi kaum hawa.

Indonesia harus berbangga pasalnya pria yang terkenal humoris ini ternyata merupakan keturunan Makassar.

Dikutip dari berbagai sumber ternyata Trudeau memiliki nenek moyang yang pernah menjadi kolonialis di Singapura, Indonesia, Malaysia.

Bahkan, Trudeau memiliki kakek buyut yang lahir di Indonesia.

Baca: Manajemen RSUD Andi Djemma Ganti Uang Pasien BPJS Beli Obat Luar

Ia adalah Thomas Kirkpatrick Bernard, kakek buyut Trudeau dari garis ibu, merupakan keturunan penjelajah Inggris yang lahir di Makassar pada 1891.

Thomas baru pindah dari Makassar ke Kanada pada 1906.

Nenek buyut ibu Trudeau, Cornelia Louisa Indvelt juga lahir di Indonesia. Cornelia lahir di Padang, Sumatera Barat pada 1808.

Cornelia adalah anak seorang Belanda yang merupakan penduduk Padang dan menikahi wanita asli Nias.

Namun, identitas ibu Cornelia belum diketahui secara pasti.

Berikut deretan fakta menarik tentang Justin yang bisa bikin kalian tambah cinta dengan sosoknya dikutip dari Storypick.com:

1. Lahir di hari Natal

Baca: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Luwu Utara Tahun 2016 Capai 7,49 Persen

Justin Trudeau lahir di Ottawa, Kanada, 25 December 1971. Tepat di hari raya umat Kristen, hari Natal.

Jadi perayaan ulang tahunnya sekalian dengan hari Natal.

2. Perdana Menteri Termuka di Kanada

Baca: 3 Pemuda Bantaeng Dikeroyok di Pantai Seruni

Dia adalah perdana menteri termuda nomor dua di Kanada. Sebelumnya kepala negara termuda di Kanada dipegang oleh Joe Clark yang menjabat pada usia 39 tahun.

Sementara Justin dilantik pada umur 43 tahun. Banyak yang mengira dia menjadi Perdana Menteri di umur 44 tahun pasalnya seremoni pelantikan dilakukan sehari sebelum ulang tahunnya yakni 24 Desember.

3. Sosok Setia dan Romantis

Baca: Di Jepang Bupati Luwu Utara Takjub Lihat Bunga Masamba

Buat para pengagum, sepertinya kalian harus lebih sabar aja nich. Pasalnya si tampan udah punya istri. Dia terkenal dengan keromantisannya.

Terbukti dengan acara lamaran romantis yang dilakukan untuk istrinya di sebuah hotel mewah yang sekaligus menjadi lokasi pernikahannya pada tahun 2004 di Kanada.

Soal kesetiaan, nampaknya Justin sudah ‘lulus tes’. Tidak ada gosip maupun nama perempuan lain yang menghiasi kisah cintanya selain sang istri Sophie.

Dia sudah dekat dengan Sophie sejak di bangku SMA dan berlanjut hingga sekarang.

4. Pernah Jadi Pengajar

Baca: Demi Dukung PSM, Legislator PAN Luwu Timur Tempuh 400 Kilometer ke Makassar

Siapa sangka, Justin juga pernah menjadi seorang pengajar sebelum terjun ke dunia politik.

Dia mengajar bahasa Perancis, matematika, bahkan drama di salah satu institusi pendidikan kenamaan.

Kira-kira kalau Justin ngajar, masih mau bolos mata pelajarannya?

5. Sosok Penyayang

Baca: VIDEO: Ketua KPA Proni Makassar Prediksi PSM Unggul 2-0 atas Bhayangkara FC

Sikap penyayangnya kerap tertangkap kamera.

Mulai dari kejadian membantu orang cacat menuruni eskalator, turun ke jalan menyapa rakyatnya, hingga aksi terakhir menyambut hangat pengungsi Suriah.

Dirinya bahkan datang langsung ke bandara untuk menyapa pengungsi sekaligus membagikan jaket musim dingin.

6. Pernah Jadi Aktor

Siapa sangka Perdana Menteri ganteng ini juga pernah menjadi aktor.

Tidak tanggung-tanggung, dia pernah membintangi film The Great War yang ditayangkan TV CBC.

Keren bukan? Masih ada alasan untuk tidak mencintai dan mengaguminya?
(*)