Ibadah Haji
605 JCH Asal Gowa Jalani Tes Kesehatan
Tes kesehatan ini dilakukan dikarenakan kloter pertama untuk Kabupaten Gowa dimulai 30 Juli mendatang.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR. COM, SUNGGUMINASA- Sebanyak 605 jamaah calon haji (JCH) mengikuti tes kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Gowa, Jl. Wahidin Sudirohusodo, Selasa (4/7/2017).
Tes kesehatan ini dilakukan dikarenakan kloter pertama untuk Kabupaten Gowa akan mulai masuk Asrama Haji Sudiang pada 30 Juli mendatang.
Kasi Pemberantasan Penyakit tidak Menular dan Kesehatan Jiwa pada Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Gowa, Siti Sarah iya mengatakan Pemeriksaan akan dilakukan selama tiga hari hingga Kamis (6/7/2017).
"Kita lakukan secara bertahap selama tiga hari. Tahap pertama ini kita periksa 200 orang dari kecamatan Somba Opu, Bontonompo Selatan, dan Tinggimoncong," katanya.
Pemeriksaan jamaah calon haji ini dilakukan secara konfrehensif atau check up lengkap meliputi tes urine, tes kehamilan, pemeriksaan laboratorium, pemberian vaksin Minginitis dan rangkaian pemeriksaan kesehatan lainnya.
Khusus pemeriksaan kehamilan bagi calon jamaah perempuan dilakukan secara ketat untuk menghindari adanya CJH hamil yang lolos berangkat.
Dalam aturannya, tidak dibolehkan ada jamaah berangkat dalam keadaan hamil.
"Makanya pemeriksaan urine mereka diawasi ketat perawat. Harus didampingi perawat. Ini untuk menghindari adanya upaya calon jamaah mengelabui hasil urine dengan memberikan urine orang lain semisal urine suaminya," katanya.
Pemeriksaan kesehatan bagi CJH ini merupakan tahap kedua setelah pemeriksaan pertama digelar di masing-masing puskesmas yang telah ditunjuk dan terlatih khusus untuk pemeriksaan tersebut.
Juga dibarengi pemeriksaan rutin sebelum pemberangkatan yang dilakukan pihak puskesmas.
"ini pemeriksaan kedua yang pertama di puskesmas yang telah ditunjuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Kita juga tambah sehari pemeriksaan hingga Jumat untuk mengantisipasi adanya CJH yang belum sempat hadir,".
Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin di sela memantau kegiatan pemeriksaan,
mengatakan tidak dibolehkan seorang jamaah yang sedang hamil baik hamil muda maupun usia kandungan sudah tua ikut berhaji.
"Orang hamil dilarang ikut berhaji karena harus menjalani vaksin minginitis sementara vaksin ini tidak boleh diberikan kepada perempuan hamil sebab berbahaya terhadap kandungannya," ujarnya.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi tidak membolehkan jamaah yang datang berhaji tanpa vaksin minginitis dan itu harus ditandai dengan bukti sertifikat vaksinnya.
"Jadi betul-betul ketat. Soal berapa jumlah calon jamaah yang ketahuan hamil kami belum tahu karena sementara dalam pemeriksaan pihak kami," katanya.(*)