Tolak Tambang Pasir, Warga Galesong Takalar Bakar Ban di Pesisir Pantai
Aksi ini sebagai bentuk penolakan tambang pasir yang dilakukan di sepanjang ruang laut Galesong raya dan Sanrobone.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTAKALAR.COM, GALESONG - Ratusan warga Galesong raya (Galesong Utara, Galesong, dan Galesong Selatan) dan Sanrobone menggelar aksi bakar ban di pesisir pantai, Minggu (2/7/2017) pagi.
Aksi ini sebagai bentuk penolakan tambang pasir yang dilakukan di sepanjang ruang laut Galesong raya dan Sanrobone.
Bakar ban bekas ini merupakan spontanitas warga Galesong dan Sanrobone yang berlangsung di kurang lebih 200 titik dari 20 desa sepanjang kurang lebih 35 Km pesisir Pantai Galesong.
Baca: Pantau Penambang Pasir di Laut, Warga Galesong Takalar Patungan Beli Solar
Sebelum melakukan aksi bakar ban bekas, warga juga melakukan penandatanganan petisi penolakan tambang pasir.
"Aksi bakar ban ini adalah reaksi penolakan yang kami lakukan terhadap aktifitas penambangan pasir yang sangat merugikan dan mengancam pesisir dan laut kami," kata seorang warga Amiruddin.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 07.30 Wita ini, masih berlangsung hingga saat ini.(*)
