Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pantau Penambang Pasir di Laut, Warga Galesong Takalar Patungan Beli Solar

Sejak pagi hingga larut malam, warga berupaya mengusir kapal berukuran raksasa yang dikawal oleh kapal Polair.

Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
reni/tribuntakalar.com
Pengusiran kapal penambang pasir di perairan Galesong dan Sanrobone, Kebupaten Takalar, Sulsel hingga saat ini masih terus bergejolak. 

TRIBUNTAKALAR.COM, GALESONG UTARA  - Pengusiran kapal penambang pasir di perairan Galesong dan Sanrobone, Kabipaten Takalar, Sulsel, hingga saat ini masih terus bergejolak.

Warga terus memantau aktifitas kapal boskalis asal Belanda yang mulai mengeruk pasir.

Hari raya idul fitri pun tak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat pesisir Galesong dan Sanrobone.

Warga lebih memilih bersiaga di laut untuk mengusir kapal penambang pasir yang muncul dari arah Utara.

Sejak pagi hingga larut malam, warga berupaya mengusir kapal berukuran raksasa yang dikawal oleh kapal Polair.

Masyarakat merelakan kapal jolloro dan kapal patorani yang setiap hari mereka gunakan mencari ikan untuk mengejar kapal raksasa tanpa biaya sepeserpun.

Baca: 3 Hari Pascalebaran, Harga Ayam Potong Naik di Takalar

Bahkan untuk bahan bakar, mereka mengumpulkan recehan dari warga lain yang tidak bisa menyumbangkan tenaga secara fisik.

"Pergerakan ini murni dari swadaya masyarakat, beberapa kali terjadi ada warga yang terkendala dana membeli bensin dan itu kita patungan untuk membeli bensin. Contohnya kemarin siang warga patungan dan terkumpul dana Rp 700 ribu, jadi kita beli solar Rp 550, sisanya mereka beli air dos," ucap Ketua FIK KSM Nurlinda Taco, Kamis (29/6/2017) Siang.

Baca: Kapal Penambang Pasir Kembali Diusir di Galesong

Warga Galesong dan Sanrobone bergerak sendiri, pemerintah daerah terkait tak kunjung nampak di perairan Galesong.

"Pernah satu malam, ada Kepala Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan bernama Bustam Tata yang ikut hadir dalam pengusiran. Kalau pemerintah daerah itu tidak pernah ada," tutur Nurlinda Taco.

Warga Galesong berharap, pemerintah daerah Takalar juga turun tangan membantu dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mencabut izin penambangan pasir laut di perairan Galesong dan Sarobone.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved