Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 1438 H

Kisah Haji Sangkala, Didik Anak Panti Asuhan Hingga Sukses

Ada yang sudah jadi Dosen, perawat, Kepala Puskesmas di Mamuju, empat orang jadi guru di Flores, ada juga yang sudah jadi Bidan

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ardy Muchlis
Fahrizal Syam/Tribun Timur
Haji Sangkala (64), bersama anak asuhnya di Panti Asuhan Usamah di Jl Andi Tonro IV, Lr 4 No 10, Makassar, Kamis (22/6). 

Menurutnya, menghidupi keluarga dan anak-anak panti yang pernah hampir berjumlah 100 orang itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit tapi dia yakin rezeki itu selalu ada.

Ia pun selalu menanamkan kepada anak-anak, meski yatim piatu tetap harus kuat. Para anak panti juga dalam kesehariannya diisi dengan pelajaran agama.

"Dalam mendidik saya utamakan ibadahnya anak-anak seperti salat Dhuha, salat lail, puasa Senin Kamis. Saya ajarkan anak-anak terbiasa hidup susah. Tapi sekolah dan ibadah tidak boleh dilupakan," kenang Haji Sangkala.

"Saya selalu ajarkan, anak-anak harus ibadah dan doa diperbaiki, karena usaha dan doa adalah senjata orang beriman. Saya ajarkan mereka menderita, seperti pepatah berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian," pungkasnya.

Puluhan tahun membangun panti dan mendidik anak yatim piatu, berbagai suka dan duka telah dirasakan oleh Haji Sangkala dan istrinya, namun yang paling membuatnya senang jika anak-anak panyinya dapat tumbuh dan sukses.

"Dukanya kalau anak-anak lagi nakal dan susah diatur, tapi kita suka kalau mereka berkumpul bersama termasuk melihat mereka sukses," imbuhnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved