Asiknya Ngabuburit di Rumah Kecil Pannara
Hampir setiap menjelang Maghrib, satu persatu pengunjung mulai berdatangan sembari menanti waktu berbuka puasa.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menanti waktu berbuka puasa atau istilah kerennya ngabuburit di mall, cafe, atau tempat-tempat keramaian mungkin sudah biasa.
Lalu bagaimana jika ngabuburit dengan suasana pedesaan? Hal tersebut bisa anda rasakan di Rumah Kecil, Jl Pannara, Kecamatan Manggala, Makassar.
Baca: Safari Ramadan Gerindra Soppeng Tak Dihadiri Anggota Fraksi
Rumah Kecil Pannara adalah sebuah cafe sederhana yang dibangun di belakang perumahana warga, dan berbatasan langsung dengan sawah. Lokasinya inilah yang menjadi daya tari bagi pengunjung.
Berbeda dari hari biasanya, selama bulan Ramadan, Rumah Kecil Pannara mengurangi jam operasinya dan hanya buka mulai pukul 17.00-24.00 Wita. Meski lokasinya "tersembunyi", namun Rumah Kecil tak pernah kehilangan pengunjung.
Hampir setiap menjelang Maghrib, satu persatu pengunjung mulai berdatangan sembari menanti waktu berbuka puasa.
Salah satu pengunjung, Indah (22) mengatakan senang berada di rumah kecil Pannara, karena merasa berada di kampung halamannya.
"Kayak kembali pulang kampung, dengan suasana pedesaan. Jarang ada tempat di Makassar yang seperti ini. Ramadan tahun lalu, daya juga sempat ke sini, karena berkesan jadi pergi lagi," kata Indah saat ditemui di Rumah Kecil Pannara, Minggu (4/6/2017).
Baca: Bulukumba Terima Bantuan Mobil Ambulans dan Damkar dari Jepang
Sementara itu, pemilik Rumah Kecil, Haswadi mengatakan, delain menyediakan tempat berbuka puasa. Ia juga membuat program Rindu Ramadan di tempatnya itu.
"Bulan baik ini kami buat program Rindu Ramadan. Kami siapakan kawan-kawan untuk buka puasa bareng. Kami undang seniman dan musisi buka puisi menjelang buka puasa," kata dia.
Ia mengatakan Rindu Ramadan dilaksanakan setiap hari Rabu selama bulan suci Ramadan. Para musisi dan seniman akan menampilkan pertunjukan sambil menunggu waktu berbuka.
Baca: Merasa Dikriminalisasi Presiden, Rizieq Shihab Tak Mau Pulang ke Indonesia
"Ini juga upaya rumah kecil untuk tetap menjaga hubungan silaturahmi dengan teman-teman," ujarnya.