Profesinya Dosen, tapi Siapa Sangka Jika Melda Bisa Dihadiahi Mobil Lamborghini dari Suaminya
Sebuah mobil sport premium kuning menyala, terparkir di depan halaman rumah toko semi-permanen.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Thamzil Thahir
LUWUK, TRIBUN-TIMUR.COM - Selasa (23/5/2017) malam, Tribun-Timur.com, tak sengaja melintas dan menemukan resepsi malam pernikahan di Jl Urip Sumiharjo, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sekitar 640 km utara Palu, ibu kota provinsi.
Sebuah mobil sport premium kuning menyala, terparkir di depan halaman rumah toko semi-permanen.
Mobil sedan dua pintu produksi Italia, Lamborghini Gallardo LP560-4 itu dijadikan hadiah perkawinan mempelai pria, Reky Wuniarto SE (25) untuk si mempelai wanita, Melda Gienardy SE MM.
Mobil Lamborghini V-12 itu diikat menggunakan pita dan buket bunga segar.
Mobil itu tepat di depan panggung duduk mempelai dan menghadap ke kursi dan meja tetamu.
Reky adalah anak tertua dari pasangan pengusaha tambang batu bara keturunan Bugis di Luwuk, Haji Husain Wuniarto dan Hajjah Kasma Konstan.
Sedangkan Melda, adalah dosen ekonomi di Universitas Tompotika, Luwuk, Kabupaten Banggai.
Melda anak tengah dari pasangan Haji Wiratno Gienardy atau akrab disapa Ko Aceng dan Hajjah Suhartini Katili.
Resepsi pernikahan digelar di Gedung PKK Gernas di pusat Kota Luwuk Banggai.
Rangkaian resepsi nikah itu, sudah dimulai empat hari sebelumnya.
Setelah akad nikah, kerabat, sahabat, tetangga dekat diundang menghadiri acara syukuran untuk tetamu dan kerabat dari belasan kota besar di Indonesia bahkan luar negeri.
"Sudah tiga malam itu pesta, madero, makan-makan dan syukuran, itu tradisi pernikahan di Banggai," kata Amir, tetangga mempelai wanita, sekaligus pedagang furnitur asal Bugis di depan rumah kerabat mempelai wanita.
Madero adalah semacam pesta tetarian yang diiringi musik.
Dansa wanita dan pria ini menggerak-gerakkan kaki, melingkar dan semakin lama, lingkaran itu kian membesar.
Selain pesta madero, dan acara hidangan belasan menu makanan, juga ada sekelompok pria yang bermain domino, ngongko-ngongko dan menikmati hidangan kopi, teh, buah segar, dan limun.
