Putri Cantik Sandiaga Diusulkan Dijodohkan Putra Ahok Agar Orang Jakarta Tak Lagi Ribut
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta periode tahun 2017 hingga 2022, Sadiaga Salahuddin Uno (47) memiliki tiga anak dari pernikahannya
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap pertemuan awal mereka berdua merupakan proses awal rekonsiliasi yang dicontohkan dengan baik kepada masyarakat.
Baca: 5 Penyebab Ahok Kalah di Pilgub Jakarta Putaran II, Nomor 3 dan 4 Bikin Dia Tak Disukai Pemilih
Pertemuan ini menyusul hitung cepat (quick count) yang memenangkan pasangan Anies dan Sandiaga Uno pada pemungutan suara putaran kedua.
"Kita berharap begitu (ada persatuan). Karenanya kita mulai ketemu awal. Kami ingin kita tidak menengok ke belakang terlalu lama," ucap Anies sebagaimana ditirukan Erwin.
Ogah Sia-siakan, Ternyata Anies-Sandi Siapakan Jabatan Strategis ini untuk Ahok
Usai kalah, apa akan dilakukan Ahok dan Djarot selanjutnya?
Ahok memilih bakal senang-senang bersama dengan keluarganya sebab selama ini waktu kebersamaan dengan keluarga sangat kurang.
"Saya mau jalan-jalan beli Range Rover, jual tanah. Ngapain lagi kerja sampai malam ngurusin orang. Sama keluarga, bisa jalan-jalan naik Range Rover," ujar Ahok dalam diskusi buku 'A Man Called Ahok' di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Ahok mengaku dirinya ikhlas bila tak terpilih lagi untuk memimpin pemerintahan Jakarta dua periode.
Lebih mengejukan, Ahok mengaku ditawari pekerjaan bergaji Rp 250 juta per bulan bila tak gagal menjabat lagi gubernur.
"Ada yang sudah nawarin kok gaji Rp 250 juta per bulan di luar bonus. Mana bisa dapat duit segitu kalau jadi gubernur," ujarnya tertawa.
Sebelumnya, Anies pernah menyatakan ingin menjadikan Ahok sebagai satu di antara penasihatnya aapabila mereka terpilih sebagai gubernur.
Menurut Sandiaga, ide untuk menjadikan Ahok sebagai penasihat itu muncul setelah ia dan Anies mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso,di rumahnya di Jalan Kalimanggis, Jatikarya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/3/2017).
Sandi, sapaan Sandiaga, mengatakan, saat masih memerintah, Sutiyoso sempat menjadikan beberapa mantan gubernur DKI Jakarta sebagai penasihat, termasuk Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977.
"Menurut saya nanti di kepemimpinan Mas Anies dan Sandi, kita juga harus merangkul, termasuk Pak Basuki, nanti kita harus ajak sama-sama memikirkan. Supaya continuity, enggak ganti gubernur semua ganti," kata Sandi.