Personel Kosekhanudnas II Dilatih Tangani Insiden Kebakaran
Kegiatan ini dimulai dengan materi penjelasan yang disampaikan oleh Pabandya Lambangja Kosekhanudnas II Letkol Sus Asep Tatang.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMIR.COM, MAKASSAR - Kebakaran tiba-tiba terjadi di Makosekhanudnas II tepatnya di belakang Kantor Satuan Provos, Kamis (4/5/2017) sekitar pukul 08.15 Wita.
Kejadian tersebut sontak membuat seluruh personel Kosekhanudnas II terkejut.
Petugas Jaga langsung mengumumkan melalui pengeras suara yang disambut oleh para pejabat pemegang HT untuk segera bertindak mengamankan dokumen dan melaksanakan pemadaman api.
Beberapa personel dengan sigap langsung mengambil peralatan Alpeka yang sudah tersedia, lalu menuju lokasi kebakaran, sementara yang lainnya berkumpul di lapangan apel untuk konsolidasi.
Baca: Kosekhanudnas II Gelar Peringatan Isra Miraj
Baca: Kosekhanudnas II Bangun Sinergitas dengan Wali Kota Makassar
Dengan seluruh kemampuan dan peralatan yang ada, akhirnya api dapat dipadamkan.
Kejadian tersebut merupakan rangkaian kegiatan simulasi dan pelatihan pemadaman kebakaran, yang merupakan salah satu program kerja bidang Lambangja di bawah Asisten Operasi Kolonel Pnb Purwanto.
Kegiatan ini dimulai dengan materi penjelasan yang disampaikan oleh Pabandya Lambangja Kosekhanudnas II Letkol Sus Asep Tatang.
Dalam materi lapangan yang berlangsung di lapangan voly Kosek II ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai beberapa hal penting yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran.
Menurut Pabandya Lambangja Kosekhanudnas II, hal-hal yang sering menjadi penyebab terjadinya kebakaran adalah kurangnya kesadaran tiap individu dalam mencegah terjadinya kebakaran.
"Hal ini penting untuk dilaksanakan mengingat bahaya kebakaran yang mengancam setiap waktu," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun.
Personel dari PK Lanud Sultan Hasanuddin memberikan penjelasan tentang cara-cara dan hal-hal penting yang dilakukan pada saat terjadi kebakaran.
"Kepada seluruh anggota yang hadir diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan upaya dini penanggulangan bahaya kebakaran dan tidak sepenuhnya menggantungkan diri kepada petugas Pemadam Kebakaran, mengingat perambatan api yang sangat cepat pada saat terjadi kebakaran dan keterlambatan petugas Pemadam Kebakaran tiba di lokasi akibat arus lalulintas yang padat," pesannya