Warga Desa Balutan Luwu Masih Bertahan di Pengungsian,
Darwis meninggalkan rumahnya beserta anak istri karena rumahnya sudah rusak diterjang longsor.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUWU.COM, BUA PONRANG - Tanah longsor yang terjadi di Desa Balutan, Kecamatan Bua Ponrang (Bupon), Kabupaten Luwu, pada Senin (24/4/2017) malam, membuat panik warga dan memilih untuk mengungsi.
Hingga Rabu (26/4/17), ratusan warga masih takut pulang ke rumahnya dan memilih bertahan di pengungsian.
Warga yang mengungsi dari Dusun Wae Rapa dan Dusun Bilante, Desa Balutan.
Ada yang menumpang sementara di rumah keluarga dan ada yang terpaksa tinggal di masjid yang aman dari ancaman longsor.
"Saya tinggalkan rumah karena takut longsor susulan akan datang, material longsor dari atas gunung masih bergerak sampai sekarang," ujar salah seorang warga Darwis, kepada tribunluwu.com, Rabu.
Darwis mengungsi beserta anak istri karena rumahnya sudah rusak diterjang longsor.
Cuaca di wilayah tersebut yang masih berpotensi hujan membuat warga takut untuk kembali.
Kepala Desa Balutan, Rusli Paembe, menuturkan di Dusun Wae Rapa yang berdampingan dengan Dusun Bilante juga diterjang banjir.
"Sudah satu rumah hanyut dan satu jembatan penghubung antar dusun putus karena terjangan air bah," ujar Rusli.