Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Din Syamsuddin Bawakan Kuliah Umum Perkembangan Kehidupan Nasional di Unismuh

Din Syamsuddin juga menghadiri silaturahim dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM Sulsel) yang diadakan di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh

Penulis: Hasrul | Editor: Arif Fuddin Usman
dok humas unismuh
KULIAH UMUM - Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 Prof Dr HM Din Syamsuddin MA membawakan kuliah tentang Perkembangan Kehidupan Nasional saat ini di Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (24/4/2017) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr HM Din Syamsuddin MA membawakan kuliah tamu di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (24/4/2017) siang.

Dikutip dari rilis Humas Unismuh kepada tribun-timur.com, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan Periode 2010-2015 tersebut membawakan kuliah Rezim Penguasa tidak Mampu Mengakomodasi Aspirasi Rakyat.

Din Syamsuddin juga menghadiri silaturahim dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM Sulsel) yang diadakan di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Senin (24/4/2017) pukul 20.00 Wita.

Din Syamsuddin dalam bedah buku biografinya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/8/2015).
Din Syamsuddin dalam bedah buku biografinya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/8/2015). (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

“Kita saksikan saat ini perkembangan kehidupan nasional menunjukkan satu kencenderungan yang kurang positif, karena rezim yang berkuasa kurang mampu untuk mengendalikan keadaan. Pemerintah saat ini tidak mampu mengakomodasi aspirasi rakyat,” ujarnya.

Baca: Tim Asesor LAMPT-Kes Visitasi di Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar

Baca: Tahun 2017, Fakultas Kedokteran Unismuh Incar Akreditasi B

Memang dari sudut popularitas, ujar Din Syamsuddin dalam ceramahnya, pemerintahan saat ini sering menyampaikan keberhasilannya, terutama capaian pembangunan infrastruktur yang kita saksikan saat ini.

“Pemerintahan sekarang ini telah mengedepankan pembangunan infrastruktur. Padahal tekadnya dari awal adalah revolusi mental. Dan ini tidak lagi didengarkan. Padalah ini salah satu ikon yang ingin dicapai dalam pemerintahan ini,” jelasnya.

Indeks Kesenjangan

Dikatakannya, sekarang ini terjadi indeks kesenjangan atau kerap dikenal sebagai Gini Ratio yakni sebesar 0,41 dibandingkan dulu hanya sekitar 0,31. Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna).

“Sayangnya kesenjangan makin bertambah, oleh karena itu PP Muhammadiyah dalam sidang Tanwir di Ambon mengangkat tema kedaulatan dan keadilan sosial,” ungkap Din Syamsuddin.

Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, saat penerimaan melaporkan beberapa perkembangan yang dicapai Unismuh saat ini. Terutama tentang akreditasi prodi yang saat ini masih ada beberapa prodi yang akreditasinya C.

Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rahman Rahim
Rektor Unismuh Makassar, Dr Abd Rahman Rahim (TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD)

Baca: Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unismuh Capai 90 Persen

Baca: Anggota UKM Talas Unismuh Dukung Larangan Merokok di Kampus

Pencapaian tersebut akan terus digenjot agar peringkatnya meningkat. Juga melaporkan perkembangan pembangunan rumah sakit pendidikan Unismuh yang sudah hampir rampung pembangunannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved