Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerimaan Mahasiswa Baru 2017

Besok, Hasil Seleksi SNMPTN 2017 Diumumkan Pukul 15.00 WITA

Pengumuman hasil seleksi SNMPTN 2017 tersebut dapat diakses melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id

Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/HASRUL
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Mardan MAg 

Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengumumkan hasil seleksi SNMPTN tahun 2017 secara online tepat pada pukul 14.00 wib atau 15.00 wita, Rabu (26/4/2017).

Pengumuman hasil seleksi SNMPTN 2017 tersebut dapat diakses melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id dan juga pada laman mirror Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

SNMPTN merupakan jalur pertama yang bisa diakses calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan di PTN seluruh Indonesia dengan sistem undangan atau prestasi.

Sehingga jika tidak lulus pada jalur ini maka calon mahasiswa baru masih bisa mendaftar melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 untuk kembali mendaftar pada PTN yang diinginkan.

Pada jalur SBMPTN calon mahasiswa baru akan dites secara tertulis dan prosesnya juga berlangsung secara nasional dimana proses pendaftaran telah terbuka dan akan ditutup pada 5 Mei 2017.

Pada kedua jalur tersebut masing-masing PTN hanya bisa menerima mahasiswa baru dengan kuota minimal 30 persen dari total mahasiswa baru yang akan diterima tahun ajaran 2017/2018.

Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menerima 1.850 mahasiswa baru dan Universitas Negeri Makassar (UNM) 1.480 mahasiswa baru lalu UIN Alauddin Makassar hanya 722 mahasiswa baru.

Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Mardan MA mengatakan bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus SNMPTN dan masih ingin mendaftar SBMPTN bisa saja dengan catatan kelulusan dinyatakan batal.

"Bisa saja daftar lagi SBMPTN tapi ingat tes SBMPTN bertepatan dengan pendaftaran ulang SNMPTN sehingga salah satunya harus ditinggalkan," kata Prof Mardan mengingatkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved