Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementerian PUPR Siap Kebut Bendungan Karalloe

Jika proyek ini selesai, Jeneponto nantinya tidak lagi merasakan krisis air bersih

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SALDY
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimoeljono saat meninjau Bendungan Karalloe, Rabu (19/4/2017). 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemenetrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI siap kebut proyek Bendungan Karalloe, di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimoeljono mengatakan pihaknya akan semaksimal mungkin menyelesaikan proyek ini dalam tempo yang tidak begitu lama.

Baca: VIDEO: Pilot Tiba-tiba Sakit, Heli yang Ditumpangi Menteri PUPR Mendarat Darurat di Parepare

"Di PU tidak ada yang lambat-lambat. Semua harus cepat," ujar Basuki, usai meninjau Bendungan Karalloe, bareng Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Anggota DPR RI Irwan Aras, dan sejumlah pejabat Kementrian PUPR, Rabu (19/4/2017).

Baca: Paling Lambat Besok, Warga Penerima Ganti Rugi Bendungan Karaloe Diminta Kosongkan Lahan

Menurutnya jika proyek ini terwujud, tidak sekadar catatan prestasi bagi pemerintah, melainkan pertanda baik bagi masyarakat yang bermukim di kawasan proyek Bendungan yang sedang di kerjakan pihak ketiga, PT Nindya Karya.

Bendungan yang berada di puncak perbatasan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto ini, akan mengaliri areal persawahan di Kabupaten Jeneponto.

"Tampungan air di Bendungan ini akan bermuara ke Kabupaten Jeneponto. Sehingga dampak perekonomiannya akan dirasakan oleh masyarakat," ucap Menteri Basuki.

"Yang pastinya areal persawahan yang tandus akan berubah jadi subur berkat bendungan ini," tambahnya.

Terkait dengan target perampungan, Basuki berupaya agar proyek ini diselesaikan sebelum tahun 2020 mendatang.

Artinya, jika proyek ini selesai di tahun 2019, Kabupaten Jeneponto pada tahun 2020 nanti tidak lagi merasakan krisis air bersih ataupun irigasi sebagai kebutuhan pertanian masyarakat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved