Kasdam XIV Hasanuddin Tutup Pendidikan Catam di Malino
Supartodi mengatakan, keberhasilan menyelesaikan pendidkan ini merupakan awal perjalanan karier seorang prajurit di dunia militer.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Staf Kodam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Supartodi menutup pendidikan Catam, di Malino Secata A, Giwa, Sulawesi Selatan, Rabu (19/4/2017).
Kasdam dalam amanatnya mengatakan, prajurit tanggap tangguh dan trengginas adalah tentara yang disiplin loyalitas serta profesional dan harus selalu melekat dalam setiap sanubari pribadi.
"Prajurit harus profesional dan ini wajib dibuktikan melalui kehandalannya, ketrampilannya sehingga bisa disebut juga sebagai seorang tentara sejati," ungkapnya dalm rilis.
"Merupakan dasar sebagai prajurit profesional adalah terus belajar, berlatih sepanjang waktu guna menyiapkan diri dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan berpedoman Sumpah prajurit, sapta marga, dan 8 wajib TNI," tambahnya.
Supartodi mengatakan, keberhasilan menyelesaikan pendidkan ini merupakan awal perjalanan karier seorang prajurit di dunia militer.
"Keberhasilan menyelesaikan pendidikan pertama tidak lain karena adanya kesungguhan, disiplin dan loyalitas yang dimiliki oleh para Tamtama selama mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan, oleh karena itu, tekad dan semangat yang dimiliki setiap prajurit agar dijadikan bekal awal untuk mengikuti pendidikan selanjutnya," ujarnya.
Ia menambahkan, prajurit secata ini di jadikan rasa syukur, kebanggaan, dan tanggung jawab moral untuk senantiasa meningkatkan kemampuan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Acara penutupan ini dihadiri oleh Irdam, para asisten, pa ahli, Danrindam, para kabalak, para Dansat dan beberapa tamu undangan dari pemerintah daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Acara penutupan pendidikan disemarakan dengan berbagai demonstrasi keterampilan prajurit, termasuk bela diri Yongmodoo, yang sanggup membuat decak kagum para undangan, tanpa kecuali degenao keluarga prajurit baru tersebut. (*)