Rawinja, Nenek Pendulang Emas di Sungai Kadong-kadong Luwu Juga Guru Mengaji
Pekerjaan sebagai pendulang emas di wilayahnya itu hanya sebagai untuk mencukupi makan sehari-hari nenek Rawinja.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Mahyuddin
TRIBUNLUWU.COM, BAJO BARAT - Rawinja, nenek pendulang emas di bantaran sungai Desa Kadong - kadong, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, juga dikenal sebagai guru mengaji.
"Rawinja itu juga guru mengaji di sini," ujar Kepala Desa Kadong-kadong, Rusli, kepada TribunLuwu.com, Rabu (15/3/2017).
Menurut Rusli, pekerjaan sebagai pendulang emas di wilayahnya itu hanya sebagai untuk mencukupi makan sehari-hari nenek Rawinja.
"Untuk makan saja itu mereka mendulang emas, karena tergantung keberuntungan, biasanya hasil emas yang mereka kumpulkan selama satu minggu itu kadang tidak sampai satu gram," kata Rusli.
Baca: Warga Saronda Luwu Baso Serang Akhirnya Ditemukan, Meninggal
Rumah Rawinja bersama suaminya, Yunus, masih berdinding papan dan atap rumbia.
Para pendulang emas kadang mendapatkan hasil lebih banyak dibanding hari biasanya saat air di sungai sedang menyurut setelah banjir.
Jarak Desa Kadong - kadong, Kecamatan Bajo Barat, dari Kota Belopa sekitar 12 kilometer.(*)