Akhirnya, Pemkab Luwu Utara Akomodir Usulan Kondom Bergetar
Alasan diakomodirnya usulan pengadaan kondom bergetar adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk terutama di wilayah pesisir seperti Malangke.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara akhirnya mengakomodir usulan pengadaan alat kontrasepsi jenis kondom bergetar sebanyak 200 bungkus.
Kepastian diakomodirnya usulan itu usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten di Aula Lagaligo Kantor Bupati, Masamba, Selasa (14/3/2017).
Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat Bappeda Luwu Utara Saiful Amir megatakan, usulan pengadaan kondom bergetar murni aspirasi masyarakat dari bawah.
"Kita akomodir. Tapi pengadaannya merupakan kewenangan provinsi," kata Saiful saat ditemui TribunLutra.com di Aula Lagaligo usai mengikuti pelaksanaan Musrenbang.
Alasan diakomodirnya usulan pengadaan kondom bergetar adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk terutama di wilayah pesisir seperti Malangke.
"Jadi saya tegaskan, bukan hanya alat kontrasepsi jenis kondom bergetar yang kita akomodir tapi semua alat kontrasepsi," ujar Saiful.
Baca: Inilah 5 Kondom Inovatif, Dari yang Bersinar Hingga Membunuh HIV
Ia berjanji akan mengawal usulan ini hingga ke tingkat provinsi.
"Saya akan kawal ini sampai ke provinsi. Ini usulan dari bawah dan bukan candaan. Intinya ini adalah satu kebutuhan masyarakat karena diusulkan," tuturnya.
Anggota DPRD Luwu Utara Amir Mahmud ikut mendukung usulan pengadaan kondom bergetar oleh masyarakat Malangke.
"Kalau itu memang kebutuhan masyarakat tidak ada masalah. Malah kita mendukung," kata Amir Mahmud.
Politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi wilayah Malangke Barat dan Malangke ini menambahkan usulan pengadaan kondom bergetar jangan dianggap negatif.
"Itu bisa saja jadi keperluan pasangan suami istri. Yang salah kalau diberikan kepada orang yang belum berkeluarga," ujar politisi Partai Golkar Luwu Utara ini.
Sebelumnya, masyarakat Desa Malangke, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, mengusulkan pengadaan kondom bergetar 200 bungkus.
Usulan disampaikan masyarakat dalam Musrenbang tingkat kecamatan di Kantor Camat Malangke baru-baru ini.
Usulan itu kini diakomodir pihak kabupaten dan memasukkannya dalam program prioritas melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Kaluarga Berencana (PP dan KB) untuk diajukan ke provinsi.(*)