Kembangkan Industri Kreatif, Dekranasda Makassar Gandeng Lapas Perempuan
Terkait pembinaan kerajinan eceng gondok di lapas perempuan. Agar warga binaan dapat memiliki keterampilan yang produktif
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM -Dekranasda Kota Makassar bersama Lembaga Pemasyawakatan Perempuan Kelas II A Sungguminasa melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di Baruga Anging Mammiri. Jumat (10/3/2017).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dengan Sudaryati selaku Kepala Lapas Kelas IIA Sungguminasa yan disaksikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Bapak Jauhar Fardin.
"Isi perjanjian tersebut terkait pembinaan kerajinan eceng gondok di lapas perempuan. Agar warga binaan dapat memiliki keterampilan yang produktif," papar Jauhar Fardin dalam rilis yang diterima Tribun.
Baca: Dekranasda Makassar Ingin Kembangkan Tenun Lontara
Baca: Indira Jusuf Ismail Bentuk Kelompok Pengajian
Kemenkumham memang intensif mengembangkan industri lapas sebagai salah satu bagian untuk peningkatan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan harapan dapat berpartisipasi dalam membangun negara.
Dia menambahkan, selama 34 tahun baru ada penandatanganan seperti ini terhadap Lapas. Dan pihaknya terus membuka diri kepada pihak yang ingin bekerjasama dalam peningkatan kualitas keterampilan WBP.
Indira Yusuf menilai bahwa WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa sangat cerdas dan potensial untuk berkarya,
Sehingga Dekranasda Kota Makassar berinisiatif melakukan pembinaan melalui pelatihan keterampilan membuat kerajinan berbahan enceng gondok. Dengan harapan mampu menumbuh- kembangkan industri kreatif serta menanamkan jiwa wirausaha kepada WBP.
Demikian pula dengan A Muh. Yasir selaku Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar dalam kunjungannya ke Kanwil Kemenkumham Sulsel (23/2/2017), berkomitmen akan membantu mempromosikan hasil kerajinan tangan WBP.