Pilkada Makassar
Gagal di Pilwali Lalu, Dasad Latif Belom Mu Maju Lagi
Sehingga, dia pun menghimbau masyarakat Makassar untuk tidak apatis di Pilwali Kota Makassar.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dasad Latif (mantan Calon Wakil Wali Kota Makassar) belum berminat untuk maju dalam pemilihan wali kota (Pilwali) Kota Makassar 2018.
Ia mengakui terhalang aturan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mesti mundur.
"Saya inikan dosen, kalau maju harus mundur, jadi biarlah saya tetap menjadi dosen dan Da'i," kata Das'ad saat makan siang dengan Ketua DPRD Makassar, Farouk M Betta (Aru) di RM Pallu Kaloa, Jl Nikel, Makassar, Sulsel, Selasa (31/1/2017).
Sehingga, dia pun menghimbau masyarakat Makassar untuk tidak apatis Pilwali Kota Makassar.
"Orang Islam itu harus peduli dengan pencarian seorang pemimpin melalui proses politik, Pilwalkot itu bisa menjadi nikmat dan bisa menjadi asap," katanya.
Pada Pilwali 2013, Das'ad berpasangan dengan Tamsil Linrung (Anggota DPR-RI dari PKS).
Mereka berada pada posisi tiga di bawah Pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal MI dan Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah.
Beberapa bakal calon wali kota yang disebut-sebut bakal maju yakni (sesuai abjad) Adi Rasyid Ali (Wakil Ketua DPRD Makassar) Aliyah Mustika Ilham (Anggota DPR RI), Danny Pomanto (Wali Kota Makassar Incumbent), Erick Horas (Wakil Ketua DPRD Makassar).
Farouk M Betta (Ketua DPRD Makassar), Husain Abdullah (Jubir Wapres JK) Iqbal Djalil (Pembina Pesantren Muhammadiyah Gombara/Anggota DPRD Makassar), Kadir Halid (Wakil Ketua Golkar Sulsel) Mudzakkir Ali Djamil (Sekretaris PKS Makassar), Rusdin Abdullah (Wakil Ketua Golkar Sulsel), Syamsu Rizal MI (Wakil Wali Kota Makassar). (*)