Tetangga: Rafika Jarang Keluar Rumah Jika Pulang ke Bajo Luwu
Selain luka gorok di leher sepanjang 15 sentimeter, polisi juga menemukan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian dahi sebelah kanan.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUWU.COM, BAJO - Di mata tetangganya di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulsel, Rafika Hasanuddin yang ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan Yusuf Beauty, Somba Opu, Gowa, Senin (16/1), dikenal ramah.
Namun, dia termasuk anak rumahan.
Jarang keluar rumah jika pulang ke kampungnya di Desa Balla.
"Ika (Rafika) kalau pulang jarang keluar rumah, biasanya baru keluar kalau pergi ke warung untuk belanja," ujar tetangga Rafika, Isa, kepada tribunluwu.com, Selasa (17/1/2017).
Kediaman Isa hanya diantarai satu rumah dari rumah Rafika.
"Saya saja dekat disini jarang bicara. Pendiam itu anak, kalau diajak bicara sopan sekali, kadang tidak didengar suaranya kalau bicara," lanjut Isa.
Hal yang sama diutarakan kakak kelas Rafika di Pondok Pesantren Modern Babussa'adah Bajo.
"Jarang keluar rumah, baru dilihat kalau ke warung atau pergi ke rumah tantenya di belakang kantor Camat Bajo," kata senior Rafika di Ponpes Modern Babussa'adah, Haerul.
Diberitakan sebelumnya, mayat Rafika ditemukan di depan kamar rumahnya, Perumahan Yusuf Bauty, Jl Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (16/1/2016).
Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh almarhum Rafika.
Selain luka gorok di leher sepanjang 15 sentimeter, polisi juga menemukan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian dahi sebelah kanan.
Jasad Rafika pertama kali ditemukan oleh sekuriti perumahan, Saleh.
Ia curiga lantaran pintu rumah yang dihuni Rafika terbuka setengah sejak dua hari terakhir.
Saat rumah tersebut diperiksa, Saleh menemukan jasad Rafika tergeletak di lantai di depan kamar mandi.
Tubuh Rafika sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Diperkirakan Rafika telah meninggal dunia sejak dua atau tiga hari lalu.