Kasus Ahok
"Justru Saya Rela Tidak Dipilih Demi Keyakinan Saudara"
Di situ tertulis kalau orang tidak mau memilihnya karena surat Al Maidah, menurutnya tidak apa-apa.
TRIBUN-TIMUR.COM- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyampaikan keberatannya atas kesaksian saksi Muhammad Burhanuddin, pada sidang lanjutan kasusnya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2017) malam.
Misalnya, Ahok membantah telah menistakan surat Al Maidah ayat 51 dalam pidatonya di Pulau Seribu.
Kemudian, terdakwa kasus dugaan penistaan agama, itu merasa tidak terima kalau pidatonya di pulau seribu disebut membuat keberagaman di NKRI terganggu.
"Justru saya rela tidak dipilih demi keyakinan saudara," kata Ahok, di ruang sidang di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Ahok juga tidak terima tudingan saksi yang mengatakan saat Ahok sedang pidato dan bilang 'tidak usah pilih saya', kemudian ada suara yang menyeletuk pada video 'kami akan tetap pilih bapak', sebagai suara dari tim suksesnya.
"Bukan tim sukses saya, jadi jangan asal ngomong," ujar Ahok juga meminta saksi membaca buku yang ditulisnya.
Di situ tertulis kalau orang tidak mau memilihnya karena surat Al Maidah, menurutnya tidak apa-apa.
Ahok juga mengaku tak menyukai oknum sejumlah agama tertentu, yang membuat seorang putra bangsa terbaik tidak bisa menjadi pemimpin.
"Saya paling benci dengan hal itu. Karena itu digunakan orang pengecut yang tidak berani mengadu visi misi," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, justru dia berani berkata jika ada yang paling baik darinya, maka warga tidak usah memilihnya lagi.
Ia konsisten menerapkan itu sejak tahun 2003.
Sementara itu, maksud 'dibohongi orang', Ahok mengatakan orang yang dia maksud di sini bukanlah ulama.
Tapi melainkan oknum elite politik. Ia meminta saksi untuk membaca bukunya.
Kemudian, Ahok keberatan dengan pernyataan saksi yang menggunakan istilah 'api neraka' di BAP nya.
"Ada istilah 'api neraka', saya enggak pernah ucapin. Jangan tambah-tambah," kata Ahok.