Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan di Pulomas

"Di Balik Kejadian Ini Tersimpan Suatu Cerita yang Sangat Luar Biasa"

Edi Saputra (50), karyawan Dodi Triono mengakui, bosnya pernah menjadi kolektor mobil-mobil super kencang seperti Ferrari, Lamborghini, dan BMW sport.

Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNNEWS.COM/ACOZ
umah mewah (warna putih) milik pengusaha properti Dodi Triono yang baru selesai direnovasi di Jalan Pulomas Timur III komplek Pulomas Residence, Kayuputih, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) petang. Dodi bersama dua putrinya, dua sopir dan teman putrinya tewas terbunuh di kamar mandi rumah keduanya, Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayuputih, Jaktim, pagi harinya.
Instagram
Sosok korban pembunuhan sadis Pulomas semasa hidup, terlihat Dodi Triono berfoto bersama anak-anaknya
YOUTUBE.COM
Ir Dodi Triyono
Kahfi Dirga Cahya
Tangisan pecah saat Doni Triono (59), korban pembunuhan di Pulomas dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).

"Rumah di Pulomas Residence dibeli dan ditinggali sejak 5 tahun lalu. Baru dua tahunan ini bapak dan anak-anak pindah ke rumah yang jadi lokasi kejadian itu," ujar Edi saat ditemui Tribunnews.com di rumah Dodi di kompleks Pulomas Residence. Kedua rumah Dodi itu berjarak sekitar 100 meter.

Pantauan Tribun, rumah Dodi di kompleks Pulomas Residence terlihat megah.

Rumah itu memiliki balkon di lantai dua dan kolam renang kecil di bagian belakang rumah.

"Rumah yang jadi lokasi kejadian juga ada kolamnya di bagian bawah tak jauh dari ruang tengah. Di rumah itu kolamnya lebih besar dibandingkan kolam renang di dalam rumah ini," jelasnya.

Edi yang sudah lima tahun bekerja untuk keluarga Dodi mengatakan, bosnya juga mempunyai sebuah rumah besar di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

"Sebelum menempati rumah di Pulomas Residence, bapak tinggal di rumah yang di Grogol," tuturnya. (coz/val/kps/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved