Belum Diresmikan, Pompengan Air Bersih di Beroangin Jeneponto Sudah Diserbu Pengunjung
Disebut oleh warga permandian Timurung karena terdapat mata air di pinggiran sungai yang tidak pernah kering meski musim kemarau.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA BARAT - Meski belum diresmikan, pompengan air bersih Jeneberang di Sungai Beroanging, Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, ramai dikunjungi warga.
Terpantau, Senin (26/12/2016) siang, sejumlah warga di Kecamatan Bangkala Barat berdatangan dan menyebut pompengan yang membelah sungai Beroangin itu sebagai permandian Timurung.
Disebut oleh warga permandian Timurung karena terdapat mata air di pinggiran sungai yang tidak pernah kering meski musim kemarau.
Mata air itu disebut oleh warga dikenal dengan nama Timurung.
"Dalam waktu dekat, rencananya akan diresmikan oleh Bapak Bupati Jeneponto, "kata pemuda setempat, Sumarling.
Melihat animo masyarakat yang menjadikan bendungan tersebut sebagai objek wisata, pemerintah Desa Beroangin pun berencana manjadikannya sebagi pusat objek wisata.
"Saya dengar rencananya akan dibangun waterpark dan melengkapinya dengan beberapa gazebo dan outbound," ujar Sumarling.
Pompengan Jeneberang itu menelan anggaran lebih kurang dua milliar bersumber dari APBN 2016.
Difungsikan oleh masyarakat setempat untuk memperoleh air bersih, mengairi persawahan dan saat ini dijadikan objek wisata alternatif.
Sekedar diketahui, sebelum dibangun pompengan itu, dahulunya masyarakat desa Beroangin menjadikannya sebagai objek wisata permandian.
Tidak hanya itu, mitos yang berkembang di masyarakat setempat, mata air Timurung juga dijadikan tempat ritual adat.
Ritual untuk memandikan pengantin baru, dengan harapan menghilangkan sial yang ada pada mempelai..
Dan tempat ritual menyambut musim panen.
Untuk memasuki kawsan tersebut, cukup membayar karcis Rp 5 ribu.
Jarak lokasi Pompengan dari Jl Poros Jeneponto - Takalar sekitar 14 kilomter.
Desa Beroangin sendiri bertetengga lansung denga Kabupaten Takalar.