Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Modus Komplotan Penipuan 'Tukar ATM', Warga Pendatang Jadi Target

Awalnya pelaku yang berjumlah tiga orang yakni MA (47), FA (32) dan AB (46) menyusun skenario penipuan dengan modus menawarkan bisnis

Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Tiga pelaku penipuan dengan modus menguras uang korban dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diringkus aparat Polsek Ujung Pandang Kota Makassar Sulawesi Selatan, Rabu (16/11/2016) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tiga pelaku penipuan dengan modus menguras uang korban dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diringkus aparat Polsek Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/11/2016) dini hari.

Penangkapan ini berawal dari laporan warga pendatang asal Manado, Ulyas Taha, yang kena tipu setelah kartu ATM miliknya ditukar oleh pelaku sehingga ia mengalami kerugian sekitar Rp 53 juta.

Awalnya pelaku yang berjumlah tiga orang yakni MA (47), FA (32) dan AB (46) menyusun skenario penipuan dengan modus menawarkan bisnis. Adapun targetnya yakni warga pendatang, salah satunya yakni Ulyas yang merupakan salah seorang pengusaha yang ditemui di Pantai Losari.

Masing-masing pelaku memiliki peran masing-masing dan berpura-pura tak saling kenal. MA mengaku sebagai humas Pertamina, AB sebagai kapten Kapal asal Brunei Darusalam. Sedangkan FA bertugas sebagai eksekutor.

Penampilan ketiganya juga cukup menjanjikan dengan potongan pakaian serta menggunakan mobil jenis Honda Jazz. MA yang pertama kali mengajak korbannya berkenalan kemudian mengajaknya berbisnis barang elektronik.

Untuk meyakinkan korban, MA memperlihatkan modal awalnya yang tersimpan di ATM. Secara kasat mata, korban mengira saldo ATM pelaku bernilai Rp 1 Milyar, padahal isinya Minus Rp 1 Milyar.

"Korban pun percaya dan akhirnya menunjukkan pula isi saldonya, pelaku yang secara cekatan memperhatikan pin ATM yang dimasukkan korban, selanjutnya di dalam mobil dengan menggunakan trik sederhana menukar ATM korban dengan ATM lain serupa yang telah disiapkan sebelumnya," ujar ujar Kapolsek Ujung Pandang, AKP Ananda Fauzi Harahap.

Diketahui para pelaku memiliki puluhan kartu ATM dengan berbagai jenis Bank. Kartu tersebut jika dicek saldonya tampak Minus Rp 1 Miliar. Pelaku mengakui bahwa kartu ATM itu dibeli seharga Rp 200 Ribu di wilayah Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved