Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ITCW Sindir Pelayanan Retribusi di Pelabuhan Nusantara Parepare

Hal ini diungkapkan Koordinator Indonesia Timur Coruption Watch (ITCW), Jasmir L Lainting, Selasa (8/11/2016).

Penulis: Mulyadi | Editor: Ina Maharani

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE- Pungutan retribuso secara manual menggunakan cetakam pas masuk di Pelabuhan Nusantara Parepare yang dikelola PT Pelindo IV Cabang Parepare dituding semberawut.

Hal ini diungkapkan Koordinator Indonesia Timur Coruption Watch (ITCW), Jasmir L Lainting, Selasa (8/11/2016).

"Proses retribusi masih sangat semrawut meski diklaim katanya jauh dari pungli,"ungkapnya.

Jasmir menjelaskan, mengapa pelabuhan yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar PT Pelindo, menggunakan cara manual.

"Masa dikelola BUMN proses retribusinya rasa terminal angkot. Di lain sisi siapa yang bisa pastikan karcis yang diberikan orang yang masuk dalam pelabuhan sesuai dengan jumlah pas masuk,"ungkapnya.

General Managet (GM) PT Pelindo IV Parepare, Yusida mengaku jika proses retribusi di Pelabuhan Nusantara sudah tertata dengan baik dengan petugas yang dilengkapi dengan identitas.

"Kita hanya ambil retribusi di dua titik yakni pintu masuk dan keluara dan diluar itu merupakan ulah oknum khususnya yang berada didalam Pelabuhan,"katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya sendiri akan membenahi masalah ini karena memang sudah menjadi bahan evaluasi dan akan meminta pihak Kesyanbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk turun tangan langsung membantu penertiban pungutan liar (Pungli) yang sering terjadi ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved