Ini Perbedaan Gejala DBD dan Tipus
Tifus dan DBD memang memiliki gejala khas yang sama, yakni demam. Tapi ada perbedaan di antara keduanya.
Hanya saja, tifus sering terjadi setelah kejadian banjir. Ini karena kebersihan lingkungan setelah banjir bisa dibilang jorok.
7. Tifus penyakit lumrah di Indonesia, dan tidak mematikan seperti DBD. Jika diobati dan pengobatannya tuntas, tifus umumnya sembuh.
Hanya satu dari 20 kasus tifus menjadi carrier tifus, dan sebagian kecil saja dari yang tak diobati berkomplikasi usus bocor atau infeksi menjalar ke kandung empedu.
Namun, DBD yang terlambat ditangani dengan infus atau transfusi, sering berakhir fatal.
8. Tifus mudah ditangani, tak perlu perawatan khusus kalau masih tahap awal dan belum komplikasi. Pada DBD sering tak terduga jika proses perdarahannya berlangsung di organ dalam.
9. Mencegah tifus cukup dengan makan dan minum lebih bersih, membiasakan cuci tangan, dan terhadap es batu yang diproduksi pabrik, telur bebek, kura-kura, produk laut, semua jajanan yang dipegang tangan (food handling).
Kiat melawan DBD cuma soal menyingkirkan jentik nyamuk dan nyamuk betina dewasa di wilayah sedang terjangkit, bukan lantaran tidak bersih. (Kompas.com/Michael Metekohy)
Berita ini sebelumnya terbit di Kompas.com dengan judul Beda Gejala Penyakit Tifus dan DBD. (*)