Terungkap, Inilah Janji ‘Manis’ Dimas Kanjeng untuk Pengikutnya di Sulsel
Jika ada orang yang sudah dibidik untuk ikut, maka para koordinator kecil melobi tetangga sekitar rumah orang itu untuk membantu.
Beddullahi mengaku awalnya tak sreg dengan aktivitas mertuanya. Tapi karena tak mau berselisih dengan ayah istrinya, Beddullahi memilih diam.
" Dari awal kami anak-anaknya sudah tak percaya soal itu. Cuma dia tak mau dinasihati. Dan tetap meyakini ada berkah dari Dimas Kanjeng," kata Beddullahi.
Hingga September lalu, AB masih aktif melakukan pertemuan dengan santri Kanjeng di Bulukumba. Bahkan hingga Dimas ditangkap, AB masih bersikukuh dan tetap yakin akan janji Auang berkah dari Kanjeng.
"Dia malah-marahi kami kalau diberitahu kalau bosnya sudah ditangkap," ujar Beddullahi.
Tinggalkan SuamiTerpisah, Kepala Desa Bontobulaeng Kecamatan Bulukumpa, Aplus, mengungkapkan, ada empat warganya yang menjadi korban Dimas, satu diantaranya dia sebut koordinator kecil di kecamatan tersebut, Nani (40).
Nani juga masuk dalam jejaring Hasyim di Desa Batukaropa.
" Ibu Nani ini sudah tak pernah pulang. Dia terakhir pulang ke sini tahun lalu. Itu pun pergi jual mobil Kijangnya dan kebun cengkeh baru pergi lagi ke Surabaya," kata Aplus.
Sejak kepergiannya tak lagi kembali dalam tahun ini.
Bahkan kata Aplus bahwa Nani tak melihat suaminya meninggal dunia bernama Andi Sadar.
Sedang tiga keluarga Nani ikut menjadi korban dan sampai saat ini masih menetap di Desa Bontobulaeng, Yuli, Yusuf, dan Indar.