Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar Kukuhkan 578 Lulusan

Wisuda terpadu bagi lulusan program Diploma III tersebut diikuti enam Akademi Kesehatan yang dinaungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Makassar.

Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar Kukuhkan 578 Lulusan - wisuda_20160928_195036.jpg
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Akademi-Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar menggelar Wisuda Terpadu di Phinisi Ballroom Grang Clarion Hotel Makassar, Rabu (28/9/2016).
Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar Kukuhkan 578 Lulusan - wisuda2_20160928_195044.jpg
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Akademi-Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar menggelar Wisuda Terpadu di Phinisi Ballroom Grang Clarion Hotel Makassar, Rabu (28/9/2016).
Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar Kukuhkan 578 Lulusan - akm_20160928_195201.jpg
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Akademi-Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar menggelar Wisuda Terpadu di Phinisi Ballroom Grang Clarion Hotel Makassar, Rabu (28/9/2016).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Akademi-Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar menggelar Wisuda Terpadu di Phinisi Ballroom Grang Clarion Hotel Makassar, Rabu (28/9/2016).

Wisuda terpadu bagi lulusan program Diploma III tersebut diikuti enam Akademi Kesehatan yang dinaungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Makassar.

Ke enam Akademi Kesehatan tersebut, yaitu Akademi Kebidanan (Akbid), Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Teknik Elektro Medik (Atem), Akademi Teknik Radio Diagnostik dan Radioteraphi (Atro), Akademi Analisis Kesehatan (Anakes) dan Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Muhammadiyah.

Ketua Panitia, Dr Hj Darmawati Rauf SPP (K) mengatakan Wisuda Terpadu Akademi Kesehatan Muhammadiyah tahun ini dipercayakan kepada Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar sebagai penyelenggara.

Dari enam Akademi tersebut tercatat ada 578 lulusan dan lulusan terbanyak disumbangkan oleh Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Rachmat Latief Sp PD mengingatkan kepada lulusan Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar untuk mengikuti Uji Kompetensi.

"10 tahun lalu berbeda dengan sekarang, ada ijazah langsung lamar kerja namun sekarang harus ada surat tanda registrasi (STR) yang didapatkan dari uji kompetensi," tutur Rachmat.

Uji Kompetensi tersebut menjadi modal bagi lulusan tenaga kesehatan untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) karena dengan STR tersebut maka anda diakui memiliki kompetensi.

Selain itu, Rachmat juga mengingatkan kepada sivitas Akademi Kesehatan Muhammadiyah untuk meningkatkan penguasaan bahasa minimal bahasa Inggris karena di era MEA banyak tenaga kesehatan dari negara-negara asing berdatangan di Indonesia.

"Setiap tahunya rata-rata lulusan D3 mencapai 10.000 orang sementara rumah sakit di Sulsel hanya 83 dan puskesma 454 tentu dengan lulusan sebanyak itu semuanya tidak bisa ditampung ditambah lagi tenaga kesehatan dari luar negeri," ungkap Rachmat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved