Begini Modus Penyogokan Calon Tentara di Werving TNI AD
Sebanyak 11 kasus penyogokan berhasil ditemukan dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir ini.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kodam VII Wirabuana mengungkap kasus penyogokan dalam peenerimaan calon tentara (Werving), yang melibatkan oknum Perwira dan Tantama di lingkup Kodam VII Wirabuana.
Sebanyak 11 kasus penyogokan berhasil ditemukan dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir ini.
Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, ada berbagai modus yang dilakukan para oknum tentara tersebut.
"Mereka itu menipu masyarakat yang ingin menjadi tentara. Oknum ini mengaku mengurus semua proses pendaftaran padahal sebenarnya tidak," kata Agus dalam acara Sidang Parade Calon Bintara PK TNI AD Reguler dan Keahlian Khusus, Rabu (14/9/2016).
Para oknum tersebut kemudian meminta sejumlah uang kepada calon tentara yang lulus seleksi dengan alasan telah memuluskan proses penerimaannya.
"Ketika calon sudah diterima sebagai tentara, mereka lalu ambil uangnya dari yang bersangkutan, padahal mereka tidak membantu," kata Suami Bella Saphira ini.
Agus mengaku mengetahui adanya kasus ini berdasarkan pengamatannya dan adanya laporan dari warga.
"Kita sebagai pimpinan harus punya intuisi. Feeling saya ada yang gak beres dalam proses werving ini, diperkuat lagi dengan adanya laporan," pungkasnya. (*)