Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angka Perceraian di Indonesia Memasuki Fase Mengkhawatirkan

Ketua Umum BP4 Prof Nasaruddin Umar mengungkapkan hal itu dalam pertemuan konsolidasi pengurus BP4 dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel di Kota Makassar.

tribun.timur.com
ANGKA PERCERAIAN - Menteri Agama sekaligus Ketua Umum Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), Nasaruddin Umar, saat menghadiri konsolidasi pengurus BP4 se-Sulsel di Makassar, Kamis (30/10/2025). Kegiatan tersebut membahas peningkatan peran BP4 dalam menekan angka perceraian yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) soroti meningkatnya angka perceraian di Indonesia yang dinilai telah memasuki fase mengkhawatirkan.

Ketua Umum BP4, Prof Nasaruddin Umar, mengungkapkan hal itu dalam pertemuan konsolidasi pengurus BP4 dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel di Makassar belum lama ini.

“Angka perceraian di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Ini sudah masuk lampu kuning dan perlu perhatian serius,” ujar Nasaruddin.

Menteri Agama ini menambahkan, tingginya angka perceraian dipicu berbagai faktor, antara lain melemahnya kesadaran keagamaan.

Selanjutnya, perilaku masyarakat semakin permisif, kemudahan akses teknologi, masalah ekonomi, serta masih maraknya perkawinan anak di bawah umur.

“Tidak ada negara besar yang bisa tumbuh di atas masyarakat yang berantakan karena rumah tangga yang rapuh. Jika individu kuat, rumah tangga akan kuat, dan masyarakat pun akan solid,” katanya, seperti rilis diterima tribun-timur.com, Jumat (31/10/2024).

Melalui BP4, Nasaruddin berharap ada upaya penguatan individu dan pembinaan keluarga di tengah masyarakat, termasuk edukasi literasi digital agar masyarakat lebih bijak bermedia sosial.

Pertemuan ini dihadiri pengurus BP4 dari 24 kabupaten/kota, Kepala Kantor Kementerian Agama daerah.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, serta pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved