Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswi Kritis Usai Kegiatan Kampus

AMMB Soroti Kasus Kematian Mahasiswi Kedokteran UMI, Nilai Polisi Lambat

berkas kasus kematian Rezky sampai saat ini belum juga dilimpahkan ke pihak Kejaksaan.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
koordinator AMMB Qiradad Abdulah Sullung (23) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aliansi Mahasiswa Makassar Bersatu (AMMB) menilai kasus kematian mahasiswi kedokteran UMI, Rezky Eviena Syam (23) yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda (Sulsel) lamban.

Menurut koordinator AMMB Qiradad Abdulah Sullung (23), berkas kasus kematian Rezky sampai saat ini belum juga dilimphkan ke pihak Kejaksaan.

"Kami lakukan aksi ini karena kasus ini lambat ditangan penyidik, setidaknya kasus ini sudah dikirik ke kejaksaan tapi hingga kini berkas belum dikirik kesana," kata Qiradad usai pimpin demo didepan Mapolda Sulsel, Kamis (25/8/2016).

Qiradad berjanji, jika memang bulan ini berkas kasus tersebut belum juga dilimpahkan ke kejaksaan maka ia akan datang dengan massa yang lebih banyak.

"Kita akan kawal kasus ini terus hingga berkas kasusnya dikirim ke kajaksaan dan kami meminta agar para pelaku pembunuh ditangkap," lanjutnya.

Setidaknya dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 36 saksi. Hasil dari pemeriksaan tersebut, penyidik tetapkan tiga tersangka yang notabenenya mahasiswa fakultas kedokteran UMI.

Dari kasus kematian Rezky, penyidik Ditreskrimum Polda menilai kematian Rezky adalah kelalaian dari panitia Tim Bantuan Medis (TMB) yang lakukan kegiatan di kecamatan Tombolo, desa Pao kabupaten Gowa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved