Di Usia 95 Tahun, Veteran RI Asal Parepare Ini Jadi Tukang Cukur
Topi loreng dilengkapi tulisan Veteran RI selalu melekat di kepalanya setiap saat.
Penulis: Mulyadi | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur,Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - La Hamma, veteran asal Kota Parepare saat ini bekerja sebagai tukang cukur di Pasar Lakessi, Parepare.
Ditemui di tempatnya biasa memberikan jasa cukur, Selasa (16/8/2016), kakek berumur 95 tahun ini masih energik, walaupun secara kasat mata, rambut sudah ubanan dan kulitnya pun sudah keriput di makan usia.
La Hamma, sangat dikenali di Pasar Lakessi. Kakek yang memiliki 11 orang anak ini tidak lupa asalnya sebagai seorang pejuang. Topi loreng dilengkapi tulisan Veteran RI selalu melekat di kepalanya setiap saat.
Ia menceritakan, pada masa penjajah dirinya harus tinggal dan bersembunyi di hutan.
"Saat daerah kita dikuasai penjajah, kita bermarkas di hutan, saat para tentara penjajah melintas, perlawanan dilakukan menggunakan bambu runcing dan batu.Karena kalah persenjataan kadang harus menghindar ketika amukan batu dan bambu runcing tidak mempan bagi tentara penjajah pada zaman itu," jelasnya.
La Hamma mengatakan, untuk melanjutkan hidup, dirinya pun bergantung pada uang pensiun sebesar Rp 2,3 juta setiap bulan ditambah penghasilannya dari jasa tukang cukur. Selain dikaruniai 11 anak, La Hamma sudah memiliki 35 cucu.
Selama hidupnya, La Hamma memiliki empat orang istri. Keempat istrinya tersebut melahirkan 17 orang anak dan yang hidup 11 orang.
La Hamma sendiri tidak mau membebani para anaknya untuk menghidupinya sehingga terus bekerja meskipun menjadi tukang cukur di Pasar Lakessi.
Menurutnya bekerja dan berjuang adalah didikan alam yang sudah mendarahdaging sejak masih zaman penjajahan.(adi)