Astaga, 5 Desa di Towuti Lutim Nikmati Listrik PLN Kurang dari 12 Jam
Warga Desa Bantilang membayar iuran listrik tanpa mengetahui beban maupun daya listrik yang digunakannya.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan TribunLutim.com Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, TOWUTI - Sedikitnya lima desa di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, hanya mendapat pasokan listrik PLN kurang dari 12 jam.
Kelima desa itu antara lain Desa Bantilang, Loeha, Masiku Ranteangin dan Tokalimbo.
Listrik mengaliri rumah warga dimulai pukul 17.00 Wita hingga 05.30 Wita.
Di luar dari waktu itu, listrik sudah dipadamkan.
Salah seorang warga Desa Bantilang Aliyas menyebutkan, pasokan listrik PLN di desanya terbatas.
Selain itu, warga di desanya membayar iuran listrik namun tidak pernah mengetahui beban maupun daya listrik yang digunakannya.
“Pegawai datang hanya bawa kwitansi tanpa disertai struk pemakaian listrik selama sebulan, terpaksa kami bayar saja,” kata Aliyas kepada TribunLutim.com, Minggu (7/8/2016).
Aliyas membayar Rp 600 ribu per bulan untuk penggunaan listrik 12 jam per hari.
Untuk listrik tambahan, warga di Desa Bantilang menggunakan genset dengan biaya tambahan Rp 40 ribu untuk empat liter bensin per hari.(*)