Ini Jawaban Manajemen Pelabuhan Parepare, Soal Perempuan Dikasari Petugas
Sebelumnya penumpang, asal Rappang, Dhewi Ainun memposting di media sosial facebook perlakuan kasar lelaki
Penulis: Mulyadi | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Petugas Pelabuhan Nusantara Parepare menjelaskan jika adanya penumpang yang dikasari di pintu masuk dan ruang tunggu pelabuhan mungkin dilakukan buruh yang bekerja di Pelabuhan.
"Mungkin itu dilakukan buruh pak karena kemarin memang sedikit sekali penumpang yang mau menggunakan jasa angkat barang sementara mereka butuh uang untuk makan," jelas petugas Pos Pelabuhan Nusantara yang enggang disebutkan namanya, saat ditemui di Pelabuhan Nusantara, Kamis (4/8/2016).
Sebelumnya penumpang, asal Rappang, Dhewi Ainun memposting di media sosial facebook perlakuan kasar lelaki berpakaian buruh hingga menarik secara kasar adiknya yang berujung hingga menangis dan ibunya pun sempat panik
Dhewi pun menuliskaj di akun facebooknya perlakuan yang diterim adik perempuannya tersebut hanya dilihat saja tanpa adanya tindakan dari petugas yang ada di pos retribusi masuk pelabuhan tersebut.
Pelabuhan Nusantara sendiri memang selama ini selalu menjadi keluhan masalah kenyamanan dan keamanan penumpang yang sedang menunggu baik tiba maupun yang mau berangkat.
Pelabuhan ini sendiri disinyalir menerapkan berbagai pungli yang dilakukan oknum tertentu dalam pelabuhan seperti dobel biaya parkir hingga beban retribusi yang cukup besar. satu uni mobil sendiri yang masuk dan keluar dari pelabuhan dikenakan Rp 15.000 itupun penumpang mobil dikenakan biaya Rp 3.000 satu orang. didalam Pelabuhan biaya parkir pun dikenakan bagi kendaraan pengantar penumpang.(