Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswi SMAN 3 Takalar Tidak Setuju MOS Dihapus

Sedangkan Siti Nurul Islamiyah, juga siswi SMAN 3 Takalar, enggan mengomentari aturan baru tersebut.

Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Imam Wahyudi
tribun/reni
Siswa SMAN 3 Takalar berbincang di sekolahnya, Selasa (21/6/16). 

TRIBUNTAKALAR.COM, TAKALAR - Permendikbud No 18 Tahun 2016 tentang larangan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di sekolah bagi siswa baru, yang mulai diberlakukan tahun ini, ditentang oleh Syiar, salah satu siswi SMAN 3 Takalar.

Kepada tribuntakalar.com, Selasa (21/6/16), Syiar mengatakan, tidak setuju MOS diganti pengenalan lingkungan sekolah (PLS) yang panitianya adalah para guru.

"Kalau MOS tidak dilakukan oleh siswa senior, maka OSIS tidak punya peranan dalam melakukan orientasi untuk adik-adik kelasnya," katanya.

Sedangkan Siti Nurul Islamiyah, juga siswi SMAN 3 Takalar, enggan mengomentari aturan baru tersebut.

H Imran Rajab Mursalim, salah satu orangtua siswa, mengatakan setuju dengan dihapusnya MOS.

"Bagus itu, karena itu perpeloncoan merusak sekolah. Namun disisi lain, IKA (ikatan alumni) setiap sekolah bisa terputus karena senior-senior tidak bisa dilibatkan. Sehingga siswa ketika keluar dari sekolah akan kebingungan dan tidak mendapatkan bimbingan dari para senior," papar Imran ditemui tribuntakalar.com di salah warkop di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Pattallasaang, Takalar, Sulsel.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved