Mesin X Ray Pelabuhan Paepare Tak Digunakan, Pemeriksaan Barang Masih Manual
Selama ini memang pemeriksaan di Pelabuhan Ajatappareng, Kota Parepare dilakukan secara manual
Penulis: Mulyadi | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare mulai dipadati penumpang meski masih memasuki minggu pertama bulan Ramadan Selasa (14/6/2016).
Polisi yang bertugas tampak mulai kewalahan memeriksa barang penumpang yang tiba di pelabuhan,
Selama ini memang pemeriksaan di Pelabuhan Ajatappareng, Kota Parepare dilakukan secara manual sehingga aparat kepolisian memeriksa barang penumpang yang kebanyakan berupa ransel dan tas jinjingan. Sementara barang besar dalam kardus atau karung dibiarkan lewat begitu saja tanpa adanya pemeriksaan.
Salah satu petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN), Bripka Anton saat melakukan penggeledahan sempat kecapean setelah memeriksa dua koper dari salah satu penumpang tiba menggunakan KM Lambelu. Ia pun sempat dibercandai oleh anggota lainnya untuk membawa kursi kecil ketika ingin melakukan pemeriksaan.
Pelabuhan Nusantara Parepare sendiri selama ini dikenal sebagai pintu masuk utama narkoba khususnya jenis sabu dari Tarakan. Sejumlah pengungkapan besar pun yang dilakukan Polres Parepare merupakan hasil dari pengungkapan di pelabuhan ini.
Pelabuhan Nusantara pun sudah dilengkapi dengan alat pendeteksi berupa X-Ray tetapi hanya dibiarkan terbengkalai di ruang tunggu terminal pelabuhan tanpa terpakai, sementara itu pihak Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) berdalih jika alat tersebut tidak dioperasikan karena besarnya biaya listrik.
Belasan anggota polisi pun baik dari Polsek KPN maupun Polres Parepare diturunkan untuk melakukan pemeriksaan barang penumpang di Pelabuhan Nusantara Parepare ketika kapal tiba khususnya pada hari kedatangan Senin dan Jumat.