Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini 5 Negara yang Paling Nyaman untuk Ditempati

Pemerintah Jepang mendorong warganya untuk mengkonsumsi karbohidrat dan juga serelia utuh.

Editor: Mahyuddin
nomadictrip.com
Di New Zealand ada kota wisata di daerah Otago. Kota ini di bangun di Danau Wakatipu, tempat tersebut sering disebut dengan Queenstown Bay. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap orang tentu berharap hidup di lingkungan yang sehat, aman, makmur, dan memiliki keseimbangan sehingga dapat memiliki kepuasan hidup.

Peran pemerintah sebenarnya sangat besar dalam hal ini.

Berikut ini adalah lima negara yang paling memerhatikan kepuasan hidup warganya dan enak buat ditinggali.

1. Masa cuti melahirkan yang panjang di Swedia


Di Swedia berlaku aturan masa cuti melahirkan 480 hari yang bisa dibagi oleh ayah atau ibu baru.

Cuti tersebut bahkan ditanggung oleh perusahaan, alias tetap dibayarkan gaji.

2. Pola makan sehat ala Jepang

Jepang selalu berada dalam daftar negara yang memiliki pola makan paling sehat.

Pemerintah Jepang mendorong warganya untuk mengkonsumsi karbohidrat dan juga serelia utuh.

Selain itu, pola makan yang sering mengkonsumsi ikan dan produk kedelai diduga alasan di balik mengapa usia harapan hidup penduduknya sangat tinggi.

3. Hobi bertualang di Selandia Baru

Penduduk Selandia Baru nggak hanya menikmati kegiatan luar ruangan, tetapi mereka menjadikannya sebuah prioritas.

Ada banyak tempat menarik di negara ini yang menyajikan pemandangan indah.

Kota Queenstown bahkan dinyatakan sebagai ibu kota petualangan dunia.

4. Memutus kecanduan gadget seperti Korea Selatan

internet

Sebagai negara yang warganya terkenal sangat menyukai gadget, Pemerintah Korea Selatan juga membuat upaya untuk mengatasi kecanduan alat-alat teknologi ini.

Pemerintah Korea Selatan mensponsori pusat-pusat konseling untuk program penyembuhan kecanduan internet.

5. Melarang ngirim e-mail kerjaan di Prancis

Baru-baru ini Pemerintah Prancis mengeluarkan kebijakan "memutuskan sambungan".

Menurut aturan tersebut, perusahaan dengan skala karyawan lebih dari 50 orang dilarang mengirimkan e-mail soal pekerjaan saat akhir pekan atau liburan.

Rupanya, Pemerintah Prancis berharap warganya benar-benar menikmati masa liburnya tanpa harus diganggu urusan pekerjaan.

Sumber: Hai Online/Alvin Bahar

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved