Komplotan AKT Pernah Begal Bocah 11 Tahun

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komplotan Pembegal Sadis Adhyaksa Kurang Tidur (AKT) rupanya tak pandang bulu memilih korban dalam aksi kejahatannya.

Selain membegal Asdar (27), seorang pria dewasa yang melintas di Jl Abdullah Daeng Sirua tepatnya di samping SMPN 8 Makassar, saat malam pergantian tahun baru lalu, rupanya komplotan ini juga tak segan mengincar anak kecil sebagai korbannya.

Kepala Unit Reserse Mobile Polda Sulselbar Komisaris Mochammad Yunus mengatakan para tersangka juga pernah membegal seorang murid SD Paccinang bernama Alisiah Ramadani (11), di Jalan Cambagayya, Kota Makassar pada 3 April lalu.

"Saat itu para pelaku membegal seorang anak SD berusia 11 tahun. Pelaku menendang dada dan perut korbannya lalu merampas barang milik korban," ungkap M Yunus.

Komplotan ini tercatat sudah beraksi di 15 TKP yang tersebar di seluruh wilayah hukum kota Makassar.

Diperkirakan jumlah anggotanya sekitar belasan orang, lima di antaranya sudah ditangkap dan telah mendekam di lapas.

Yunus mengungkapkan komplotan ini merupakan target operasi Resmob Polda Sulselbar dalam beberapa bulan terakhir karena aksinya yang sudah sangat meresahkan.

Lanjut Yunus, saat ini para pelaku telah diamankan di Markas Resmob Polda Sulselbar, Jl  Hertasning, Makassar untuk pengembangan kasus.

"Kami masih kembangakan untuk mencari barang bukti berupa, parang, busur, dan senjata tajam lainnya yang mereka sembunyikan," jelasnya.

Sebelumnya Personel Resmob Polda Sulsel berhasil membekuk empat orang komplotan pembegal sadis di Makassar yang menamai dirinya kompolotan Adhyaksa Kurang Tidur (AKT).

Mereka adalah Hardi Supriadi alias GA (16), Muhammad Arfandi Alias Arfah (25), Saldy (18), dan Aco Alias Candra (20). Mereka tertangkap saat sedang berada di sebuah warkop di Jl Toddopuli Makassar, Rabu (27/4/2016). (*)