Celebes Explore Tribun Timur
Kampung Terapung di Soppeng Bisa Jadi Spot Memancing
Danau ini memiliki sejumlah potensi perikanan dan menjadi lahan mata pencaharian warga di pesisir danau.
Penulis: Ridwan Putra | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ridwan Putra
TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG-Terminal Pendaratan Ikan (TPI) di Kelurahan Limpo Majang, Kecamatan Mario Riawa, Kabupaten Soppeng, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Soppeng, tampak kumuh.
Kondisi bangunan ada yang sudah rusak dan terbengkalai. Sampah dan kotoran ternak warga sekitar berserakan di kawasan TPI. Di dermaga, puluhan sampan nelayan berjejer mengikuti tepian bangunan dermaga yang berbentuk huruf U.
Meski kondisi TPI Limpo Majang terkesan kumuh, kawasan TPI ini tetap memiliki potensi wisata dan keindahan alam yang terbentang dari lintasan sampan nelayan di TPI hingga masuk ke muara Danau Mario.
Tak jauh dari TPI, dengan menyusuri bantaran sungai yang menjadi lintasan sampan nelayan keluar menuju danau, terdapat puluhan rumah yang berada di atas perairan di sekitar muara Danau Mario.
Pemukiman nelayan itu biasanya disebut Kampung Terapung karena rumah mereka berdiri di atas permukaan air. Kawasan ini bisa jadi salah satu referensi obyek pemancingan di Soppeng.
Apalagi, Danau Mario Soppeng adalah bagian dari kawasan perairan Danau Tempe yang meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Sidrap, Wajo, dan Soppeng. Danau ini memiliki sejumlah potensi perikanan dan menjadi lahan mata pencaharian warga di pesisir danau.
Sejumlah ikan yang bisa didapatkan di danau ini seperti ikan Mas, Nila, Kande (Bolu Jawa), dan Oseng (Bale Balang).
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pemasaran Dinas Pariwisata Soppeng, Haerun Rasyid, mengatakan ikan yang diperoleh nelayan tersebut umumnya dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.(*)