Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngajar di Kandang Ayam, Guru Mengaji Maros Hanya Digaji Rp 100 Ribu Per Bulan

Rumah panggung miliknya hanya berukuran 4 x 5 meter dan sudah mulai rusak.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Seorang guru mengaji di Lingkungan Tanetea, Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Hapipa Tangte (63) terpaksa mengajar di kandang ayam. 

"Terganggu. Biasa sementara mengajiki baru ada suara ayam. Bau tai ayam juga sangat menggangu," katanya.

Jika musim hujan, bale- bale bambu tempatnya mengaji tersebut hanyut. Sehingga para anak didik tidak bisa mengaji lagi.

Kepala RT 012/ Lingkungan Tanetea, Desa Borikamase, Sainuddin mengatakan, Hapipa sudah puluhan tahun tinggal sendiri dan belum pernah menikah.

Hapipa tidak memiliki pekerjaan lain selain menjadi guru mengaji. Dia tidak mau menerima pemberian jenis uang dari orangtua anak didiknya.

"Semua orang disini keluarga semua. Jadi orang- orang disiniji yang biasa memberikannya ikan. Kalau beras kan dia menerima bantuan," ujarnya.

Untuk menuju ke Lingkungan Tanetea, warga harus berjalan kaki sekitar dua kilometer dari Dusun Padangasaitan, Desa Borikamasea dengan melintasi pematang empang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved