Bahayakah Melahirkan Saat Gerhana Matahari? Ini Penjelasannya
Menunda proses persalinan yang seharusnya terjadi tanpa ada hambatan justru akan membahayakan ibu dan bayi di kandungan.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTIMUR.COM - Gerhana matahari merupakan peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi.
Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus.
Fenomena gerhana matahari total akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia Rabu (9/2/2016) nanti.
Di beberapa negara peristiwa gerhana matahari dianggap berbahaya bagi ibu hamil, bahkan ada yang menunda proses kelahiran sampai gerhana matahari selesai.
Apakah hal ini benar adanya atau hanya sebuah mitos?
Menurut dr Dyah Novita Anggraini yang dilansir klikdokter.com, tidak ada bukti secara medis yang menjelaskan bahwa melahirkan saat gerhana matahari akan membuat ibu dan bayi mengalami kesulitan.
Menunda proses persalinan yang seharusnya terjadi tanpa ada hambatan justru akan membahayakan ibu dan bayi di kandungan.
Berikut adalah hal yang akan terjadi jika kita menunda proses persalinan:
Mengalami kehabisan napas karena menahan rasa sakit saat kontraksi yang semakin sering dan kuat intensitasnya. Semakin lama proses melahirkan ditunda, maka semakin habis juga pasokan oksigen ibu karena napas ibu menjadi tidak teratur.
Plasenta bisa berhenti berfungsi. Kalau plasenta tak bekerja, pasokan darah ke janin bisa terhenti.
Penundaan juga dapat mengakibatkan plasenta tertutup kalsium, sehingga bayi di kandungan tak mendapat cukup oksigen.
Bayi di kandungan akan mengalami stres sehingga membuat air ketuban berubah warna menjadi kehijauan dan berisiko terjadi keracunan pada janin.
Karena begitu banyaknya efek samping apabila menunda proses melahirkan, maka ada baiknya kita memilih jalan yang tidak membahayakan ibu dan bayi dengan tidak menunda proses melahirkan jika waktunya memang bertepatan dengan peristiwa gerhana matahari.(*)