Kuliner Kukkulu Jarang Jeneponto Diakui Berkhasiat, Sehari Butuh Kulit 2 Ekor Kuda
Sehari, Juma' menghabiskan kulit dua ekor kuda untuk memenuhi pemesan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU- Kuliner khas, Kukkulu Jarang, di daerah Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, bukan kuliner baru.
Baca juga: Kukkulu' Jarang, Kuliner Khas Sidenre Jeneponto, Bahannya Kaki dan Kulit Kuda
Pewarung di Sidenre, Juma’ (45), mengaku sudah puluhan tahun berjualan menu sop berbahan kulit kuda campu tulang kaki kuda itu.
“Sejak tahun 1989 dik, resepnya turun temurun, saya dapat dari ibu saya dulu,” kata Juma’ saat dihampiri tribunjeneponto.com di warungnya, Sidenre, Jumat (4/3/2016).
Sehari, Juma' menghabiskan kulit dua ekor kuda untuk memenuhi pemesan.
Pelanggan Juma bukan hanya di Jeneponto. Melainkan ada dari Kabupaten Maros, Malino Kabupaten Gowa dan dari luar Sulsel.
Menurut Juma’ Kukkulu Jarang cukup ampuh mendongkrak stamina dan dijadikan obat berbagai penyakit. Teramsuk infeksi.
“Enak dan murah, jadi kuat kerja,” kata pelanggan, Amming (37), kepada penulis.
Juma’ dibantu empat karyawati di warung tersebut.
Masing-masing pramusajinya digaji Rp 30 ribu sehari. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kukkulu-jarang-di-jepot_20160304_144059.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/kukkulu-jarang-juma_20160304_143415.jpg)